Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
69. Scene #69

INT. KAMAR RANIA. PAGI

Dena masuk ke dalam kamar Rania, tersenyum, lantas melangkah mendekati sebuah dinding yang hanya ada bingkai foto Rania di sana. Dena menempelkan wajahnya di dinding, mengusap dinding lantas mendaratkan ciuman di sana. 

DENA

Apa kabar, Sayang. Kamu baik-baik saja, kan? Ibu menyayangimu. 

(menghela napas)

Maafkan Ibu yang harus mengusir Puri dari rumah ini. Rasa ingin taunya terlalu besar. Ibu takut dia akan tau keberadaanmu dan memisahkanmu dari ibu, Sayang. Ibu gak mau.

Dena menjauhi wajahnya dari dinding, menatap bingkai foto Rania sembari tersenyum lebar.

DENA

Tempatmu hanya di sini, di dekat ibu. Tidak ada yang boleh menjauhimu dari ibu. Kamu anak ibu satu-satunya. Ibu akui, ibu juga sayang sama anakmu itu, walau kamu mendapatkannya dengan cara yang tidak baik. Dan juga, walau pun dia anak dari lelaki itu. Ibu menyayanginya kok, Sayang. Tapi ibu tidak suka jika dia ingin memisahkan kamu dari ibu. Ibu tidak akan bisa menerimanya sampai kapan pun!

Dena kembali melangkah mundur, duduk di tepi tempat tidur dan tersenyum menatap ke bingkai foto Rania.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar