Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR RANIA. PAGI
Dena masuk ke dalam kamar Rania, tersenyum, lantas melangkah mendekati sebuah dinding yang hanya ada bingkai foto Rania di sana. Dena menempelkan wajahnya di dinding, mengusap dinding lantas mendaratkan ciuman di sana.
DENA
Apa kabar, Sayang. Kamu baik-baik saja, kan? Ibu menyayangimu.
(menghela napas)
Maafkan Ibu yang harus mengusir Puri dari rumah ini. Rasa ingin taunya terlalu besar. Ibu takut dia akan tau keberadaanmu dan memisahkanmu dari ibu, Sayang. Ibu gak mau.
Dena menjauhi wajahnya dari dinding, menatap bingkai foto Rania sembari tersenyum lebar.
DENA
Tempatmu hanya di sini, di dekat ibu. Tidak ada yang boleh menjauhimu dari ibu. Kamu anak ibu satu-satunya. Ibu akui, ibu juga sayang sama anakmu itu, walau kamu mendapatkannya dengan cara yang tidak baik. Dan juga, walau pun dia anak dari lelaki itu. Ibu menyayanginya kok, Sayang. Tapi ibu tidak suka jika dia ingin memisahkan kamu dari ibu. Ibu tidak akan bisa menerimanya sampai kapan pun!
Dena kembali melangkah mundur, duduk di tepi tempat tidur dan tersenyum menatap ke bingkai foto Rania.