INT. SEKOLAH. PAGI

Puri dibuat kaget bukan main saat mendapati semua orang termasuk murid-muridnya sudah berkumpul di dalam ruangannya.

Berteriak mengucapkan selamat ulang tahun dan terlihat sebuah kue berada di tangan Dava yang datang mendekat. Memintanya meniup lilin yang langsung dituruti Puri setelah make a wish terlebih dahulu.

Semua orang mengucapkan selamat satu persatu. Puri terlihat bahagia dengan kejutan yang dia dapatkan, walau hatinya masih belum merasa puas karena sampai detik ini, Dena tidak juga mengucapkan ulang tahun padanya. Walau sudah terbiasa, namun Puri tetap saja merasa kecewa bukan main.

DAVA

Oke, semuanya boleh masuk ke kelas lagi, karena kelas akan segera kita mulai.

Semua murid dari tingkat sekolah dasar sampai SMA langsung keluar dari kelas, kecuali Likha dan Sita. Likha malah melangkah ke hadapan sedangkan Sita yang hampir meelwati pintu, kembali berbalik dan berdiri di dekat pintu sekedar memastikan apa yang akan dilakukan Likha saat ini.

LIKHA

(mengulurkan tangan)

Selamat ya, Bu. Semoga berkah usianya.

(tersenyum penuh arti)

Puri membalas jabatan tangan Likha sembari tersenyum.

PURI

Terima kasih. Doa yang baik juga buat kamu ya, Likha.

LIKHA

(tersenyum)

Likha melepaskan jabatannya, berbalik dan melangkah pergi melewati Sita yang menatap Puri dengan mimik berbeda dengan Likha. Dia terlihat seperti ingin memberitahu Puri sesuatu, namun tidak jadi dan malah pergi menyusul Likha.

PURI

Anak-anak aneh.

Puri meletakkan kue ulang tahunnya ke atas meja dan meraih handphone mengecek pesan dari Dena yang masih belum ada.