Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
34. Scene #34

EXT. KANTIN SEKOLAH PURI. SIANG

Dava membawakan dua botol minuman dingin yang dia beli dari jualan Wulan yang sudah mulai buka hari ini. Wulan sengaja membuka jualannya berupa makanan dan minuman ringan, agar bisa membantu perekonomian keluarganya di rumah.

DAVA

Kapan kita mulai buka pendaftaran?

PURI

Kalau bisa secepatnya. Cuma kita butuh guru lagi untuk mengajar.

WULAN

Apa kita aja gak cukup, Ri? Aku bisa membantu kalau cuma sekedar belajar membaca dan pelajaran agama islam dan aku punya teman yang juga bisa mengajar agama di luar islam. Apa belum cukup?

PURI

Diantara kita tidak ada yang bisa menjadi guru bahasa inggris, kan? Aku bisa mengajar matematika dan bahasa indonesia, Dava bisa olahraga dan menggambar, kita butuh guru bahasa inggris, Lan.

DAVA

Kalau cuma bahasa inggris dasar, aku bisa, Ri. Minimal untuk sementara waktu saja. Kita gak tau ada berapa banyak murid yang mendaftar.

Rahayu tiba-tiba datang, mendekat dan berhenti di samping meja ketiganya.

RAHAYU

Aku bisa bahasa inggris, Apa aku bisa mendaftar?

Ketiga pasang mata itu tertuju ke Rahayu yang baru saja hadir. Rahayu tersenyum tipis, Puri berdiri dan mendekatinya.

PURI

Kamu, Rahayu? Anak Pak Dodit si penjaga makam?

Rahayu mengangguk yang membuat Puri tersenyum lega.

PURI

Kamu diterima!

Rahayu lega bukan main, sedangkan Dava dan Wulan saling berpandangan tidak percaya dengan keputusan Puri yang tanpa dipikir panjang dahulu.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar