Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
61. Scene #61

INT. RUMAH SAKIT JIWA. SIANG

Puri terkejut saat mendapati seorang pria sedang duduk sendirian di bangku taman. Puri menatap ke Dava di sampingnya yang mengangguk seakan memberikan jawaban dari pertanyaannya yang tidak bisa keluar dari bibir. 

Puri melangkah mendekatinya, berdiri di samping lelaki itu yang ternyata sedang memeluk sebuah boneka seperti anak perempuan berambut panjang yang cantk. 

PURI

Assalammu'alaikkum, Ayah

(meneteskan air mata)

Lelaki itu menarik pandangannya ke Puri, menatapnya bingung yang semakin membuat Puri sedih bukan main. Dava mendekat dan berdiri di samping Puri.

DAVA

Om Verrel mengalami gangguan mental semenjak kematian Ibu Guru. Dia mulai aneh semenjak pulang dari pemakaman waktu itu. Dia memutuskan untuk ke rumah kamu, entah apa yang terjadi di sana, tapi kami mendapatkan kabar kalau dia sudah diamankan pihak kepolisian. Dan ngomongnya ngelantur ke mana-mana.

(menghela napas)

Jangan sebut nama Ibu Guru di hadapannya, Ri, dia bisa histeris kembali.

Puri kembali meneteskan air mata. Semenjak dia mendapatkan surat dari Rania yang ada nama Verrel di dalamnya, Puri mengira lelaki itu sudah bahagia dengan kehidupannya. Ternyata dia salah besar. 

PURI

(menggenggam tangan Verrel)

Ayah, ini Puri. Ayah pasti masih ingat Puri, kan?

Ekspresi lelaki itu tampak kaget, lantas membalas menggenggam tangan Puri erat seperti seseorang yang sedang ketakutan.

VERREL

Dia di sana, semua itu bohong, kosong. Dia di sana, dia berdiri di sana. Menatapku meminta tolong. Dia bohong. Tidak ada siapa pun di sana.

Puri menatap Dava bingung. Ucapan Verrel yang tidak beraturan membuatnya merasa ada sesuatu yang dilihat Verrel sebelum dia dalam kondisi ini.

PURI

Ada apa, Ayah?

VERREL

Dia masih ada. Dia menatapku sedih. Dia meminta tolong. Dia tidak ada di sana. Dia bohong!!!

Verrel histeris yang membuat dua orang suster yang tidak terlalu jauh dari tempatnya berada, langsung mendekat dan berusaha menenangkan Verrel. Salah satu suster malah langsung memanggil perawat lelaki untuk turut membantu. Verrel langsung dibawa pergi meninggalkan Puri yang menangis di pelukan Dava.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar