Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH DENA. MALAM
Puri yang baru pulang setelah menyelesaikan masalah di sekolah hingga malam, kaget bukan main saat mendapati Dena mengunci kamar Rania dengan kunci yang baru.
PURI
Bu, tempat kuncinya diganti?
DENA
Kunci itu hilang, Ibu gak tau ke mana kunci itu. Jadi ibu mengganti semuanya, termasuk lubang kuncinya.
Puri menatap Dena yang tersenyum puas sembari memasukkan kuncinya ke dalam dompet tempat dia menaruh semua kunci di rumah.
PURI
Kenapa ibu selalu menguncinya, dan sama sekali tidak mengizinkan Puri untuk masuk ke dalam?
DENA
(tampak gugup)
Ti-tidak ada a-apa-apa. Cepat makan, lalu istirahat. Ibu masih banyak kerjaan untuk jualan besok.
Dena berbalik dan berniat pergi.
PURI
Apa ibu kenal, Verrel Gunanwan?
Dena kaget bukan main, menatap lurus ke depan tanpa berbalik. Puri menghela napas, melangkah melewati Dena dan berdiri di hadapannya dengan menatapnya penuh selidik.
PURI
Ibu mengenalnya?
DENA
Jangan sebut nama itu di rumah ini!
PURI
Kenapa, Bu? Apa dia sudah berbuat jahat sama kita? Atau apa karena dia ada hubungannya dengan kita?
DENA
Puri, berhenti!
PURI
Dia ayahku, kan? Dan Rania adalah ibuku, benar, kan... Nenek?
Napas Dena tidak beraturan, dia benar-benar tidak menyangka Puri akan tahu segala rahasia yang selama ini, sudah dia sembunyikan dalam diam.
DENA
Kamu jangan ngomong yang aneh-aneh, cepat tidur!
PURI
Rania hamil luar nikah atau, ternyata dia sudah menikah dan ibu tidak merestuinya?
Puri meneteskan air mata, yang langsung dia hapus dengan jemarinya kasar.
DENA
Apa si tua itu yang mengatakannya padamu?
PURI
Bukan Pak Min, tapi Rania sendiri yang mengatakannya
Puri melangkah ke kamar, mengambil surat terakhir dari Rania dan akta kelahirannya yang asli, lantas menunjukkannya di hadapan Dena. Dena tampak kaget melihatnya.
PURI
Rania meninggalkannya di tempat yang siapa pun tidak mengetahuinya.
(menghela napas)
Kenapa hal sebesar ini disembunyikan dari Puri?
Dena mencengkram kedua lengan Puri.
DENA
Kamu anak ibu. Kamu anak ibu!!
Puri menghentakkan tubuhnya hingga cengkraman Dena terlepas.
PURI
Apa ada lagi yang disembunyikan dari Puri, Nenek?
Dena menatap penuh emosi dengan napas yang masih menderu tidak karuan. Dia benar-benar marah, sedangkan Puri berulang kali meneteskan air mata dengan ekspresi datar.