Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
65. Scene #65

INT. RUMAH DENA. MALAM

Puri yang baru pulang setelah menyelesaikan masalah di sekolah hingga malam, kaget bukan main saat mendapati Dena mengunci kamar Rania dengan kunci yang baru. 

PURI 

Bu, tempat kuncinya diganti?

DENA

Kunci itu hilang, Ibu gak tau ke mana kunci itu. Jadi ibu mengganti semuanya, termasuk lubang kuncinya.

Puri menatap Dena yang tersenyum puas sembari memasukkan kuncinya ke dalam dompet tempat dia menaruh semua kunci di rumah.

PURI

Kenapa ibu selalu menguncinya, dan sama sekali tidak mengizinkan Puri untuk masuk ke dalam?

DENA

(tampak gugup)

Ti-tidak ada a-apa-apa. Cepat makan, lalu istirahat. Ibu masih banyak kerjaan untuk jualan besok.

Dena berbalik dan berniat pergi.

PURI

Apa ibu kenal, Verrel Gunanwan?

Dena kaget bukan main, menatap lurus ke depan tanpa berbalik. Puri menghela napas, melangkah melewati Dena dan berdiri di hadapannya dengan menatapnya penuh selidik.

PURI

Ibu mengenalnya?

DENA

Jangan sebut nama itu di rumah ini!

PURI

Kenapa, Bu? Apa dia sudah berbuat jahat sama kita? Atau apa karena dia ada hubungannya dengan kita?

DENA

Puri, berhenti!

PURI

Dia ayahku, kan? Dan Rania adalah ibuku, benar, kan... Nenek?

Napas Dena tidak beraturan, dia benar-benar tidak menyangka Puri akan tahu segala rahasia yang selama ini, sudah dia sembunyikan dalam diam.

DENA

Kamu jangan ngomong yang aneh-aneh, cepat tidur!

PURI

Rania hamil luar nikah atau, ternyata dia sudah menikah dan ibu tidak merestuinya?

Puri meneteskan air mata, yang langsung dia hapus dengan jemarinya kasar.

DENA

Apa si tua itu yang mengatakannya padamu?

PURI

Bukan Pak Min, tapi Rania sendiri yang mengatakannya

Puri melangkah ke kamar, mengambil surat terakhir dari Rania dan akta kelahirannya yang asli, lantas menunjukkannya di hadapan Dena. Dena tampak kaget melihatnya.

PURI

Rania meninggalkannya di tempat yang siapa pun tidak mengetahuinya. 

(menghela napas)

Kenapa hal sebesar ini disembunyikan dari Puri?

Dena mencengkram kedua lengan Puri.

DENA

Kamu anak ibu. Kamu anak ibu!!

Puri menghentakkan tubuhnya hingga cengkraman Dena terlepas.

PURI

Apa ada lagi yang disembunyikan dari Puri, Nenek?

Dena menatap penuh emosi dengan napas yang masih menderu tidak karuan. Dia benar-benar marah, sedangkan Puri berulang kali meneteskan air mata dengan ekspresi datar.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar