Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. SEKOLAH. PAGI
Keenam murid SMA masuk ke sekolah. Rahayu yang sudah ditugaskan oleh Puri untuk melayani mereka, langsung menyambut keenamnya di lorong sekolah.
RAHAYU
Selamat pagi anak-anak, saya Miss Rahayu. Saya akan mengantarkan kalian ke kelas yang sudah disiapkan untuk kalian belajar. Kelasnya ada di lantai dua ya kalau untuk tingkatan SMA. Tapi sebelum itu, bisa sebutkan satu persatu nama kalian?
GADISĀ ITU
(melangkah maju ke depan)
Ini Dinar, Sita, Andine, Leo, Randu, dan saya sendiri... Likha
(ucapnya sembari menunjuk ke satu persatu)
Sebelumnya saya minta maaf kalau tidak sopan, Miss, tapi apa bisa kami menempati ruangan paling sudut itu?
(menunjuk ke kelas di sudut lorong)
Rahayu kaget bukan main saat menyadari arah telunjuk Likha terarah. Kelas yang dia maksud adalah kelas yang tidak boleh dibuka oleh siapa pun, dan hanya Puri yang boleh membukanya.
RAHAYU
E-begini anak-anak. Untuk kelas itu tidak boleh dipakai untuk sementara waktu.
LIKHA
Ada apa? Apa itu kelas yang diceritakan banyak orang? Tempat kematian Ibu Rania, pemilik sekolah ini yang pertama?
Rahayu panik. Dia tampak gugup mendengar pertanyaan Likha.
ANDINE
Kami mau di sana, Miss. Boleh, kan?
RAHAYU
Sa-saya tanya dulu sama Ibu Puri ya, kalian tunggu di sini dulu.
Likha dan kelima temannya mengangguk tanda setuju. Rahayu meninggalkan mereka dan melangkah menuju ruangan Puri berada yang terletak di lantai dua.