Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KANTOR DINAS PENDIDIKAN. PAGI
Dava dan Puri berhadapan langsung dengan kepala dinas pendidikan, Andrean.
ANDREAN
Sebenarnya saya benar-benar salut dengan niat anda untuk membangun kembali gedung sekolah itu, Bu Puri. Tapi apa ada orang tua murid yang mau menyekolahkan anaknya di tempat yang dulunya pernah terjadi bunuh diri? Ditambah lagi anda sebagai kepala sekolah juga pernah terkena kasus hingga membuat anda masuk ke dalam penjara. Anda pernah menyakiti murid anda dengan mengurungnya di gudang semalaman.
PURI
Tapi itu fitnah, Pak. Saya tidak melakukan hal itu. Dan semua itu sudah terbukti di persidangan.
ANDREAN
Tapi semua orang beranggapan demikian.
PURI
Pak, murid itu sendiri yang masuk ke dalam gudang dan bersembunyi di sana saat bermain petak umpet dengan teman-temannya, dan kebetulan saya yang lebih dulu menemukannya keesokan harinya.
DAVA
Apa hanya karena fitnahan itu, anda bersikap tidak adil seperti ini?
ANDREAN
(menghela napas)
Baiklah, saya beri kesempatan di ajaran baru ini. Kalau ada satu saja murid yang mendaftar di sekolah itu, kita akan mendukung sekolah yang ibu dirikan. Tapi kalau tidak ada, saya mohon maaf gedung harus kembali ditutup.
PURI
Saya setuju!
Puri tampak yakin, berjabat tangan dengan Andrean dan pergi keluar dari ruangannya diikuti Dava.