Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
13. Scene #13

INT. GEDUNG SEKOLAH. SIANG

Puri melangkah masuk ke dalam bangunan tua itu. Dia seperti dejavu, ini semua persis seperti di dalam mimpinya. Tidak ada yang berbeda. Bangunan kokoh dengan semua peraturannya yang mengikat dulu, kini ringkih dan hanya bisa mengandalkan cahaya matahari dari luar.

Di sisi kiri lorong, terdapat kelas demi kelas yang kini gelap tanpa lampu. Sedangkan di sisi kanan lorong hanya ada jendela dan beberapa foto dan lukisan. Termasuk bingkai foto maha besar milik Rania yang dilihat Puri di dalam mimpinya. 

PAK MIN

(datang mendekat)

Kunci ruang pribadi Ibu Rania ada di kamar saya, Mbak. Saya ambil dulu ya.

Puri hanya mengangguk dan menatap kepergian Pak Min. Puri berdiri di bawah lukisan Rania yang seolah menatapnya angkuh. Puri benci tatapan itu. Anehnya tatapan itu hanya dia lesatkan padanya saja, tapi tidak pada murid lainnya. 

DAVA

Akhirnya kamu datang juga

Puri tersentak kaget, mengalihkan tatapannya ke pintu yang masih terbuka, dan terlihat Dava di sana berdiri. Perlahan Dava melangkah mendekat, dan berhenti di hadapan Puri sembari menatap foto Rania, saat Puri masih menatapnya kaget.

DAVA

Dia terlihat cantik, bukan?

PURI

Ngapain kamu di sini?

DAVA

(menoleh)

Aku kebetulan lewat, dan aku melihatmu masuk bersama Pak Min.

PURI

Buat apa ikut masuk?

DAVA

(tersenyum)

Aku hanya rindu sama suasana di sini

PAK MIN

Mbak Puri!

Suara Pak Min membuat Puri menoleh padanya. Pak Min mengajak Puri untuk menyusulnya. Puri berseru menyetujui lantas berbalik menatap dava yang ternyata, sudah tidak ada di dekatnya.

 

PURI

Di mana tuh anak?

Dava menghilang. Puri bergidik ngeri, melangkah menyusul Pak Min dengan perasaan takut bukan main

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar