Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
25. Scene #25

EXT. SEPANJANG JALAN. MALAM

Puri yang ingin membeli minyak angin, memutuskan untuk ke luar dengan sepedanya. Mampir di apotik, lantas masuk ke dalam menemui penjaga apotik yang tersenyum ramah padanya.

PURI

Minyak anginnya satu ya, Kak.

PENJAGA APOTIK

Oke, sebentar ya.

Puri memperhatikan beberapa obat di lemari kaca, dan terhenti saat melihat obat sariawan. 

CUT TO FLASH BACK:

RANIA

Pelan-pelan dong, Ri, sakit tau!

Puri menghentikan gerakan tangannya mengolesin obat ke bibir Rania yang luka pecah-pecah.

PURI

Dari tadi bentak-bentak mulu, ya udah obatin aja sendiri!

RANIA

Yah, jangan gitu dong, Ri. Mana bisa kakak ngobatinnya sendiri.

PURI

Bisa, Puri aja kalau sakit obatin sendiri. Gak pernah minta tolong.

RANIA

(memelas)

Jangan marah ya? Ampun deh. Obatin lagi nih, sakit banget nih, Ri, ya? Adek kakak manis deh.

BACK TO:

PENJAGA APOTIK

Permisi, Kak. Kak!

Puri tersentak kaget.

PURI

Maaf, Kak. Saya ngelamun tadi. Berapa ya?

PENJAGA APOTIK

Lima belas ribu, Kak.

Puri mengeluarkan uang dari saku celananya, lantas memberikannya ke penjaga apotik. Ke luar sembari membawa plastik berisikan minyak angin dan berniat Puri mengeluarkan uang dari saku celananya, lantas memberikannya ke penjaga apotik. Ke luar sembari membawa plastik berisikan minyak angin dan langsung menaiki sepedanya kembali ke rumah.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar