Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
32. Scene #32

INT. TEMPAT JUALAN DENA. MALAM

Puri terlihat menghitung semua pengeluarannya untuk membangun kembali gedung sekolah itu. Uangnya benar-benar terkuras habis. Kasus yang menimpanya di Jakarta, hingga pembangunan membuatnya sudah tidak punya uang lagi sepersen pun. Meski pun semua barang-barang yang diperlukan di sekolah sudah lengkap, namun rasanya Puri merasa aneh jika tidak memiliki uang sama sekali.

Dena yang baru saja keluar sembari membawa setoples bawang goreng, tersenyum melihatnya. Meletakkan toples itu ke dalam steling, lantas duduk di hadapan Puri.

DENA

Jangan khawatir, ibu masih punya tabungan untuk membantumu. 

PURI

(menggeleng)

Itu tabungan ibu, Puri gak bakalan memakainya.

DENA

Bukan punya ibu sebenarnya, tapi punya ayah yang dia tinggalkan untukmu

Puri menatap Dena kaget.

DENA

(mengangguk)

Besok, mulailah mengatur untuk penerimaan murid baru. Mumpung ini masih masa memasuki ajaran baru. Ibu yakin kamu, Dava dan Wulan bisa melakukannya.

PURI

Besok Puri mau nemuin Ketua Dinas Pendidikan dulu untuk membicarakan langkah selanjutnya. Doain ya, Bu.

DENA

Pasti, Sayang. Semangat ya!

Puri mengangguk yakin. Menatap Dena yang kembali harus menyiapkan makan malam untuk dua orang pelanggannya yang baru saja tiba dan memilih makan di tempatnya berjualan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar