Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
28. Scene #28

INT. KAMAR PURI. MALAM

Dena masuk membawakan segelas minuman dan sepiring nasi untuk Puri. Puri yang sebelumnya berbaring, langsung duduk dan bersandar di kepala tempat tidur.

DENA

Gimana, Sayang. Udah agak enakan?

PURI

Lumayan, Bu.

Puri tersenyum, membuka mulutnya saat Dena mulai mengarahkan sendok pertama nasi gorengnya ke dalam mulutnya.

DENA

Jangan dipaksakan kalau tidak bisa berdamai dengan traumamu, Sayang.

PURI

Tapi tadi Puri berhasil, Bu. Cuma, ada yang aneh terjadi. Pintu kelas itu tertutup sendiri. 

DENA

(kaget)

Tertutup sendiri? Kok bisa?

Puri menggelengkan kepala yang membuat Dena mengerutkan dahinya bingung.

PURI

(menghela napas)

Tapi besok Puri akan coba lagi, Bu. Ibu jadi ikut ke sekolah?

DENA

(gugup)

Ma-maaf, Sayang, kayaknya ibu gak bisa ikut. Ada pesanan besok yang harus ibu siapkan. Gak apa-apa ya?

PURI

(tersenyum)

Iya, Bu. Gak apa-apa. Maaf ya, Bu, Puri gak bisa bantu

DENA

Gak apa-apa, Sayang.

Dena menatap Puri sembari terus tersenyum, mencium keningnya mencoba menguatkannya. Puri tersenyum mendapati kasih sayang Dena.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar