Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR PURI. MALAM
Dena masuk membawakan segelas minuman dan sepiring nasi untuk Puri. Puri yang sebelumnya berbaring, langsung duduk dan bersandar di kepala tempat tidur.
DENA
Gimana, Sayang. Udah agak enakan?
PURI
Lumayan, Bu.
Puri tersenyum, membuka mulutnya saat Dena mulai mengarahkan sendok pertama nasi gorengnya ke dalam mulutnya.
DENA
Jangan dipaksakan kalau tidak bisa berdamai dengan traumamu, Sayang.
PURI
Tapi tadi Puri berhasil, Bu. Cuma, ada yang aneh terjadi. Pintu kelas itu tertutup sendiri.
DENA
(kaget)
Tertutup sendiri? Kok bisa?
Puri menggelengkan kepala yang membuat Dena mengerutkan dahinya bingung.
PURI
(menghela napas)
Tapi besok Puri akan coba lagi, Bu. Ibu jadi ikut ke sekolah?
DENA
(gugup)
Ma-maaf, Sayang, kayaknya ibu gak bisa ikut. Ada pesanan besok yang harus ibu siapkan. Gak apa-apa ya?
PURI
(tersenyum)
Iya, Bu. Gak apa-apa. Maaf ya, Bu, Puri gak bisa bantu
DENA
Gak apa-apa, Sayang.
Dena menatap Puri sembari terus tersenyum, mencium keningnya mencoba menguatkannya. Puri tersenyum mendapati kasih sayang Dena.