Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH DENA. MALAM
Puri tersenyum saat mendapati Ressa datang bersama anak laki-lakinya. Ressa yang sebelumya sudah menghungi Puri, langsung membuat Puri menyiapkan apa saja yang dibutuhkan untuk diberikan kepada Ressa.
PURI
Aku gak nyangka, kalau dokter akan menyekolahkan Bimo di sekolahku.
RESSA
Karena saya yakin, kamu bisa membangun sekolah itu lagi, Puri.
Puri memberikan dua plastik pakaian seragam.
PURI
Ini seragam sekolah kami, Dok. Senin selasa pakai yang merah putih, rabu kamis pakai yang biru putih, dan jumat sabtu pakai baju olahraga yang nantinya, bisa dibeli di saat pelajaran sudah dimulai. Karena kami harus mengukur badan anak-anak juga. Selain itu, kami juga butuh dana, makanya untuk pakaian olahraga, orang tua murid harus membelinya.
RESSA
(tersenyum)
Saya harap, sekolah kamu ini bisa lebih jaya dari saat Rania yang memegangnya ya, Ri.
Puri mengangguk sembari tersenyum lebar.
INSERT:
DENA DATANG MEMBAWAKAN MINUMAN DAN DUDUK DI SAMPING PURI
DENA
Terima kasih ya, Ressa, sudah mau mendaftarkan Bimo di sekolah.
RESSA
Sama-sama, Bu. Ressa juga sedikit lebih lega kalau Bimo bersekolah di sekolah yang kepala sekolahnya Ressa kenal.
Puri, Ressa dan Dena tertawa mendengarnya. Dena menoleh ke kamar Rania yang membuatnya rindu saat dulu mengobrol bahkan menginap di sana.
RESSA
Rania pasti bahagia melihat sekolahnya kembali hidup lagi. Bukankah itu yang dia inginkan, Bu?
DENA
(mengangguk)
Iya, dia sangat ingin Puri melanjutkan perjuangannya.
RESSA
Dan Puri sudah melanjutkannya seperti yang dia inginkan. Anak yang baik.
Puri terdiam. Kalimat terakhir Ressa seakan memberikan kesan berbeda untuk dia terima. Puri menatap Ressa yang tersenyum padanya, lantas menoleh kembali ke pintu kamar Rania. Sedangkan Dena sendiri seperti seseorang yang sedang menyembnyikan sesuatu.
PURI
Anak? Maksud dokter, adik kali.
DENA
(tertawa terpaksa)
Maksud dokter Ressa juga gitu, Puri. Biasa, bahasa gaul gitu. Anak baik, ledekan maksudnya. Benarkan, Bu Dokter?
RESSA
Agh iya. Kalau begitu saya permisi dulu, sudah malam. Assalammu'alaikum. Ayo Bimo.
Ressa langsung menarik tangan Bimo sembari membawa kwitansi pendaftaran dan pakaian seragm Bimo, meninggalkan Puri yang tampak curiga dengan ucapan keduanya. Sedangkan Dena malah pergi kembali ke kamarnya.