Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. HALAMAN SEKOLAH RANIA. PAGI
Apa yang dikatakan Wulan benar adanya. Terlihat meja pendaftaran yang hanya ada Rahayu di sana, mulai dipenuhi para orang tua yang ingin mendaftarkan anaknya. Puri dan Wulan yang tidak ingin membuat Rahayu kelimpungan sendirian, langsung membantunya, sedangkan Dava tersenyum lega sembari melipat kedua tangannya di dada.
PAK MIN
(mendekati Dava dari belakang)
Saya tau, ini semua ulahmu
DAVA
(kaget)
Pak Min
PAK MIN
Jangan coba-coba menutupi apa pun seperti lelaki itu.
Dava menunduk sesaat, lantas menatap Puri yang masih sibuk membantu para pendaftar.
PAK MIN
Sudah berapa kali saya bilang, jangan dekati Puri. Kenapa harus ngeyel
DAVA
Saya hanya ingin membantunya, itu saja. Saya pernah berjanji untuk tidak meninggalkannya. Dan kali ini, saya ingin menepatinya.
PAK MIN
(tersenyum)
Kali ini, saya biarkan. Apa yang kamu lakukan bisa membuat impian Mbak Puri terkabul. Tapi ingat, saya selalu mengawasi anda.
DAVA
(menoleh ke Pak Min, tersenyum)
Saya juga akan mengawasi anda, Pak Min. Anda pikir, saya tidak tau apa yang sudah anda lakukan dulu? Anda menyembunyikan segalanya, benar, kan?
Dava tersenyum sinis, lantas melangkah meninggalkan Pak Min yang menatapnya marah.