Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
46. Scene #46

EXT. PEMAKAMAN UMUM. PAGI

Dena meletakkan bunga di kedua makam, berdoa sesaat, lantas menyudahi doanya sembari menatap ke kedua makam itu.

DENA

Hari ini tidak ada Puri yang ikut bersamaku, Mas. Dia sudah mulai sibuk di sekolah. Seperti yang kita inginkan.

Dena mengalihkan pandangan ke makam Rania.

DENA

Ibu tau, kamu pasti kecewa pada ibu. Tapi ibu gak punya jalan lain lagi. Maafkan ibu ya? 

DODIT

Ibu Dena!

Dena menoleh ke belakang, dan terlihat Dodit datang mendekat dengan membawa sapu lidi sembari tersenyum.

DENA

Eh, Pak Dodit. Tugas pagi, Pak?

DODIT

Iya, Bu. Mbak Purinya mana?

DENA

Dia sibuk di sekolah. Rahayu juga katanya sudah mulai mengajar ya.

DODIT

Iya, Alhamdullillah. semua berkat Bu Dena dan Mbak Puri.

Dena tersenyum lebar mendengarnya. 

DODIT

(ragu)

Apa Mbak Puri sudah tau rahasia itu, Bu?

Dena menatap tajam ke Dodit seakan tidak suka.

DODIT

Kalau sebenarnya, Mbak Puri....

DENA

Cukup! Jangan bahas hal itu!



Dena melangkah pergi meninggalkan Dodit dengan ekspresi marah yang membuat Dodit menyesal sudah membahasnya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar