Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. INT. RUMAH DAVA. SORE
Isi surat yang hanya ada sebuah alamat dan nama seseorang di dalamnya, membuat Puri akhirnya hadir di depan rumah yang cukup megah. Pagar tinggi dengan penjagaan ketat. Puri berulang kali menekan bel, berteriak sampai akhirnya pintu terbuka dan seorang satpam menghadangnya.
PURI
Saya ingin bertemu dengan Pak Verrel. Apa beliau ada?
Satpam itu tampak kaget. Belum sempat dia menjawab, seseorang berseru dari jauh dan datang mendekat yang membuat Puri kaget bukan main.
PURI
Ngapain di sini?!
DAVA
Ini rumahku, kamu yang ngapain di sini?
PURI
Aku mau bertemu dengan Pak Verrel.
DAVA
(menghela napas)
Ayo masuk.
Puri mengikuti langkah Dava masuk ke dalam rumah dan kembali berdecak kagum saat melihat megahnya rumah Dava. Dava sendiri duduk di salah satu sofa dan meminta Puri untuk duduk di hadapannya.
DAVA
Kebetulan orang yang kamu cari, gak ada di sini.
PURI
Di mana dia?
DAVA
Singapore
Puri mengangguk pelan, kembali berdiri dan berniat pergi.
DAVA
Apa kamu masih tidak mengenaliku, Puri?
Puri kembali duduk, menatap Dava yang tersenyum tenang.
DAVA
(menghela napas)
Apa kamu masih suka balon? Kalau sore ini kita menerbangkan balon di belakang sekolah, apa kamu mau?
Puri ingat kalimat itu, menatap Dava kaget.
PURI
Davrot!!!
Dava tertawa, mengangguk pelan.
DAVA
Aku pikir kamu bisa mengingatku tanpa harus aku ingatkan.
PURI
Sorry, tapi aku gak nyangka kamu masih di sini.
DAVA
Aku ingin menepati janjiku, Puri, aku di sini, bersamamu, menemanimu melewati ketakutanmu itu.
Puri tersenyum lebar, mengangguk pelan sembari menatap Dava dengan kedua mata berbinar-binar.