Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
16. Scene #16

EXT. INT. RUMAH DAVA. SORE

Isi surat yang hanya ada sebuah alamat dan nama seseorang di dalamnya, membuat Puri akhirnya hadir di depan rumah yang cukup megah. Pagar tinggi dengan penjagaan ketat. Puri berulang kali menekan bel, berteriak sampai akhirnya pintu terbuka dan seorang satpam menghadangnya.

PURI

Saya ingin bertemu dengan Pak Verrel. Apa beliau ada?

Satpam itu tampak kaget. Belum sempat dia menjawab, seseorang berseru dari jauh dan datang mendekat yang membuat Puri kaget bukan main.

PURI

Ngapain di sini?!

DAVA

Ini rumahku, kamu yang ngapain di sini? 

PURI

Aku mau bertemu dengan Pak Verrel.

DAVA

(menghela napas)

Ayo masuk.

Puri mengikuti langkah Dava masuk ke dalam rumah dan kembali berdecak kagum saat melihat megahnya rumah Dava. Dava sendiri duduk di salah satu sofa dan meminta Puri untuk duduk di hadapannya.

DAVA

Kebetulan orang yang kamu cari, gak ada di sini.

PURI

Di mana dia?

DAVA

Singapore

Puri mengangguk pelan, kembali berdiri dan berniat pergi.

DAVA

Apa kamu masih tidak mengenaliku, Puri?

Puri kembali duduk, menatap Dava yang tersenyum tenang.

DAVA

(menghela napas)

Apa kamu masih suka balon? Kalau sore ini kita menerbangkan balon di belakang sekolah, apa kamu mau?

Puri ingat kalimat itu, menatap Dava kaget.

PURI

Davrot!!!

Dava tertawa, mengangguk pelan.

DAVA

Aku pikir kamu bisa mengingatku tanpa harus aku ingatkan.

PURI

Sorry, tapi aku gak nyangka kamu masih di sini.

DAVA

Aku ingin menepati janjiku, Puri, aku di sini, bersamamu, menemanimu melewati ketakutanmu itu.



Puri tersenyum lebar, mengangguk pelan sembari menatap Dava dengan kedua mata berbinar-binar.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar