Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
TraumatiQ
Suka
Favorit
Bagikan
17. Scene #17

INT. RUMAH. MALAM

Puri keluar dari kamar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, melangkah menuju ruang makan yang sudah ada Dena di sana menyiapkan makan malam. Sesaat Dena tersenyum melihat Puri menuangkan air ke gelas, lantas duduk di salah satu kursi. Dena membawakan piring untuknya dan Puri, lantas duduk di hadapan Puri.

PURI

Tadi Puri ke sekolah Kak Rania.

DENA

(kaget)

Kamu kesana? Ngapain?

Ada ketakutan di wajah Dena yang membuat Puri menghela napas.

PURI

Tenang aja, Bu, Puri gak berniat menghancurkannya atau menjualnya.

DENA

(menghela napas)

PURI

Tadi Puri coba lihat bangunan itu, cukup banyak yang harus diperbaiki kalau harus dibuka kembali.

DENA

Kamu berniat membukanya?

PURI

Mau gimana lagi, bukannya itu permintaan ayah? Cuma, Puri belum berani janji sama ibu kalau Puri bakalan buka dalam waktu dekat. Selain banyak yang harus diperbaiki, Puri juga harus bersahabat dengan suasana di sana. Ibu tau sendiri Puri belum berani ke kelas itu.

DENA

(menggenggam tangan Puri)

Ibu mengerti. Coba saja dulu perlahan. Ibu yakin kamu bisa.

PURI

(menganggguk pelan)

Puri dan Dena mulai melahap makanan masing-masing. Puri kembali teringat janjinya pada Dava untuk ke sekolah besok.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar