Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH. MALAM
Puri keluar dari kamar sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk, melangkah menuju ruang makan yang sudah ada Dena di sana menyiapkan makan malam. Sesaat Dena tersenyum melihat Puri menuangkan air ke gelas, lantas duduk di salah satu kursi. Dena membawakan piring untuknya dan Puri, lantas duduk di hadapan Puri.
PURI
Tadi Puri ke sekolah Kak Rania.
DENA
(kaget)
Kamu kesana? Ngapain?
Ada ketakutan di wajah Dena yang membuat Puri menghela napas.
PURI
Tenang aja, Bu, Puri gak berniat menghancurkannya atau menjualnya.
DENA
(menghela napas)
PURI
Tadi Puri coba lihat bangunan itu, cukup banyak yang harus diperbaiki kalau harus dibuka kembali.
DENA
Kamu berniat membukanya?
PURI
Mau gimana lagi, bukannya itu permintaan ayah? Cuma, Puri belum berani janji sama ibu kalau Puri bakalan buka dalam waktu dekat. Selain banyak yang harus diperbaiki, Puri juga harus bersahabat dengan suasana di sana. Ibu tau sendiri Puri belum berani ke kelas itu.
DENA
(menggenggam tangan Puri)
Ibu mengerti. Coba saja dulu perlahan. Ibu yakin kamu bisa.
PURI
(menganggguk pelan)
Puri dan Dena mulai melahap makanan masing-masing. Puri kembali teringat janjinya pada Dava untuk ke sekolah besok.