Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. TAMAN DI RUMAH SAKIT JIWA. MALAM
Dava melangkah mendekati Verrel yang seperti biasa, duduk sendirian dengan memegang bonekanya, duduk di samping.
DAVA
Om, masih ingat Dava, kan?
Verrel kembali menoleh ke Dava dengan sikap ketakutan, memeluk bonekanya erat seakan tidak ingin boneka yang sudah dia anggap sebagai anaknya itu, diambil orang.
DAVA
(tersenyum)
Aku sendirian, Puri tidak ikut bersamaku. Tenang saja.
Secara tiba-tiba ekspresi wajah Verrel berubah. Dia seperti orang yang normal, menghela napas lantas meletakkan boneka yang dia peluk ke kursi yang keduanya duduki bersama.
VERREL
Aku senang Puri kembali, aku sangat merindukannya.
DAVA
Mau sampai kapan Om di sini terus? Kita gak bisa diam saja. Om lihat sendiri, kan? Puri sudah dewasa, dan dia bisa melindungi dirinya sendiri dari hal yang Om takuti.
VERREL
(menoleh)
Apa menurutmu, sekarang saatnya kita membongkar segalanya, Dav?
Dava mengangguk yakin.
VERREL
Apa Puri tidak akan membenciku saat tau bahwa ayahnya sendiri, juga membohonginya?
DAVA
Semua orang di sekelilingnya adalah penipu dengan rahasia besar masing-masing. Aku rasa, Om bukan penipu seperti mereka. Om melakukannya demi melindungi Puri.
Verrel menghela napas, lantas menatap Dava sembari mengangguk tanda setuju yang membuat Dava tersenyum lebar.