Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dzikir Sebuah Cincin Retak
Suka
Favorit
Bagikan
67. SCENE 67 EXT, RUMAH NENEK LIA, PAGI

Tampak janur kuning yang melengkung di depan halaman rumah Lia bertuliskan "Lia & Hamid". Tenda berwarna abu-abu dengan tiang besi berwarna biru sudah tegak berdiri. Tamu undangan cukup padat memenuhi halaman tersebut. Sebagian dari mereka duduk di kursi plastik berwarna merah jambu. Banyak juga yang berdiri untuk menyaksikan ijab kabul kedua mempelai. Beberapa orang tampak lalu lalang melayani tamu dengan memberikan makanan dan minuman.

Hamid bersanding dengan Lia di depan penghulu:

“Saya terima nikahnya Lia binti Wadiman dengan seperangkat alat shalat dan maskawin yang tersebut dibayar tunai!

Penghulu  : Sah?

Hadirin   : Sah . . . .!

Penghulu dan hadirin memanjatkan doa bersama untuk kedua mempelai, kemudian pasangan yang berbahagia itu menuju ke pelaminan dan duduk di sana. Tamu berdatangan sambil mengucapkan selamat. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar