Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Hamid dan Asih baru saja bubar dari shalat tarawih:
Asih : Mang tahu enggak? Kultum yang mamang sampaikan tadi kan udah disampein kemarin. Isinya sama persis!
Hamid : Hah?? Berarti keduluan dong! Jadi malu nih!
Asih : a a a h. . . biasa aja mang, ga apa-apa!.
Baru saja Asih selesai bicara, tiba-tiba ada suara memanggil namanya:
Siti : Teh! . . . Teh Asih! . . . Tunggu!
Hamid dan Asih mengentikan langkahnya dan memutar badan
Asih : Oh, Siti, kirain siapa
Hamid : Iya kirain siapa, he he he.
Siti : Iya kak Hamid, ini aku. Teh Asih sini deh, maaf ya kak Hamid aku sama teh Asih dulu. . .
Hamid : Iya ga apa-apa . . .
Siti menggandeng tangan Asih dan menjauh dari Hamid beberapa langkah dan membisikkan sesuatu ke telinga Asih.
Cut to:
Hamid menajamkan alisnya mencoba menerka apa yang dibicarakan mereka.
Cut to:
Siti selesai membisiki Asih lalu spontan Asih berkata:
Asih : Iya, iya, ga apa-apa Siti . . .
Hamid mengernyitkan dahinya, wajahnya berubah seketika, seolah-olah ia tahu apa yang dibisikkan Siti pada kakaknya.
Siti : Nah, nah pasti teh Asih marah deh ke aku! Wah. . . marah deh ke aku! Ya a a a. . .Jangan marah dong teh Asih . . .
Asih : Di. . .h yang marah itu siapa Siti, . . . . he he he! Nih aku peluk kamu nih! (Asih memeluk Siti dengan erat)
Siti : I i ih. . teh Asih apa-apan sih! Hi hi hi!(cengengesan)
Asih : Abis masa aku dibilang marah karna berita itu! Ga apa-apa Siti. Dah yuk mang pulang dulu, ditunggu Ibu di rumah. udah ya Siti, . . . janji deh aku ga marah, bye bye . . . . he he he!