Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dzikir Sebuah Cincin Retak
Suka
Favorit
Bagikan
36. SCENE 36 EXT/INT,PERUM MAYANG PRATAMA, BEKASI, SIANG

Tampak TPA “Ulin Nuha” yang terletak di salah satu gang dengan gedung yang sederhana. Di salah satu sudut area TPA tersebut ada kamar kosong seperti gudang. Pemilik TPA, Bu Mirah (agak gemuk, dengan tinggi badan sedang), mengantarkan Lia ke kamar tersebut untuk tempat tinggalnya.

Bu Mirah: Lia, karena kamu pengen tinggal di sini, ini ada ruangan yang Ibu maksud.

Lia : Iya bu, habis daripada bolak-balik biaya transportnya mahal sekali.

Bu Mirah: Ya sudah, kalau begitu kamu bisa merapikan dulu kamar ini. Ibu mau ke depan dulu.

Lia : Baik bu.

Lia mulai masuk ke dalam kamar yang gelap, pengap, dan sempit itu. Hanya ada satu lubang udara yang kecil di salah satu dindingnya. Seekor tikus melintasi beberapa tumpukan kardus-kardus rusak dan buku-buku usang. Sesekali beberapa kecoa berhamburan keluar dari celah-celah kertas yang berserakan di atas lantai. Lia menggidik tentu saja bukan karena hantu, melainkan jijik melihat pemandangan seperti itu. Namun ia tak punya pilihan. Ia tetap membersihkan tempat itu.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar