Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dzikir Sebuah Cincin Retak
Suka
Favorit
Bagikan
4. SCENE 4 INT, DALAM BUS LORENA, MADIUN, MENJELANG MAGHRIB

Hamid duduk pada bangku yang paling depan. Ia menggeser badannya ke pinggir jendela karena ada seorang lelaki paruh baya yang mengenakan batik warna coklat yang ingin duduk di sampingnya.

Lelaki: Mau ke Jakarta dik? (menyapa dengan hangat dan ramah)

Hamid : Oh, tidak pak, saya mau pulang ke Karawang. Kalau bapak sendiri?

Lelaki: Saya mau ke Jakarta, habis nengokin anak saya yang ada di Pondok Ar-Risalah, Ponorogo. Oh ya, kenalkan, nama saya Rahmat (sambil mengulurkan tangannya)

Hamid : Saya Hamid Pak (tersenyum)

Hari makin gelap, keduanya tampak larut dalam perbincangan. fade out.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar