Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. INT. MOBIL KEISYA. PAGI
Keisya memperhatikan jalanan, melirik ke topi Dimas di tempat duduk di sampingnya yang sengaja dia gantung di senderan kepala. Seolah-olah ada Dimas di sampingnya yang sedang memakai topi dan tersenyum padanya.
Keisya menyukainya. Senyuman menenangkan yang membuatnya semakin hari semakin jatuh cinta saat Dimas ada di dekatnya. Namun kini senyuman itu malah membuatnya semakin hari semakin merindukannya.
Keisya memperhatikan jalanan di depannya, lantas kembali melirik ke topi Dimas. Keisya meraihnya, memegangnya erat sembari mengingat semua ucapan Dimas padanya dulu.
CUT TO FLASHBACK:
DIMAS
Aku ingin cuti. Setelah kerjaan ini, rasanya aku ingin istirahat, Sayang.
BACK TO:
Keisya meneteskan air mata, menarik pandangannya ke depan, namun betapa kagetnya Keisya saat melihat ada mobil di hadapannya yang secara tiba-tiba, mengerem mendadak. Keisya yang kaget, langsung banting stir ke kiri dan malah tanpa sengaja, menabrak tembok pagar batu rumah orang dengan kerasnya.
Kepala Keisya membentur kemudi dengan topi Dimas yang ia peluk erat dengan tangan kirinya. Keisya membuka matanya perlahan, menatap topi di tangannya dengan tersenyum, lantas sempat mendegar beberapa orang berusaha memanggilnya dari luar.
ORANG 1
Mbak, buka pintunya. Ke luar!
ORANG 2
Cepat panggil bantuan!!
Keisya menggerakkan tubuhnya dan bersandar di kursinya dengan kondisi setengah sadar. Keisya melihat ke depan, dan betapa bahagianya dia melihat Dimas berdiri di depan mobilnya sembari tersenyum. Tangan Dimas terulur seolah menyambutnya. Keisya tersenyum.
KEISYA
Dimas....
Keisya menarik napas terakhirnya, dan langsung memejamkan kedua matanya saat seseorang berhasil memecahkan jendela belakang untuk menyelamatkannya.