INT. RUMAH KEISYA. SIANG 

Arumi datang berkunjung ke rumah Keisya untuk bertemu dengan Mia. Keduanya tampak akrab saling bercerita di ruang tamu yang sesekali terdengar tawa.

ARUMI

Oh iya, saya sampai lupa. 

(mengeluarkan sebuah gaun dari tas plastik yang dia bawa sejak tadi)

Tadi saya beliin ini untuk Keisya. Saya pikir Keisya sudah di rumah. Ternyata belum

Mia menerima gaun berwarna pink, sesuai warna kesukaan Keisya.

MIA

Masya Allah, Jeung. Gaunnya indah banget. Ini warna kesukaan Kei juga.

ARUMI

Iya tadi Dimas telepon saya, dia mau buat pesta untuk ulang tahun Keisya, terus saya kepikiran untuk belikan Kei gaun ulang tahun dan di pakai pas malam pesta itu. Tapi sekarang saya bingung, gimana ngasihnya. 

(tertawa kecil)

MIA

Agak susah sih, apa lagi acaranya katanya Dimas tengah malam kan ya? Keisya pasti curiga nanti.

ARUMI

Itu yang saya pikirkan sejak tadi. Apa saya buatkan ini jadi kado saja ya? Jadi nanti saya kasih saat acaranya berlangsung.

MIA

(tersenyum lebar)

Itu lebih baik lagi, jadi dengan begitu Keisya gak akan curiga sama rencana yang kita buat.

Arumi tersenyum lega. Mia langsung meminta Arumi untuk meminum kembali minuman yang sudah disediakan. Arumi menurutinya dan langsung meminumnya perlahan sembari menatap gaun yang kini diangkat Mia di hadapannya.