Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
76. Scene #76

INT. RUANG MAKAN. PAGI

Arumi tersenyum menyapa Keisya yang baru saja tiba di dekatnya, dan duduk di hadapannya. 

ARUMI

Kamu ada praktek hari ini, Kei?

KEISYA

(mengangguk)

Keisya mau mulai semuanya lagi, Ma. Berdiam diri di rumah malah buat Keisya gak bisa terima semuanya.

NIKO

Tapi ingat, jangan terlalu lelah, Kei. Kamu harus jaga kesehatan.

DIKTA

Apa perlu Dikta temanin, Mbak?

KEISYA

(menggeleng)

Gak usah, lagian kamu harus siapkan tesis kamu, kan? Kamu harus balik ke Jogja minggu depan untuk sidang akhir. Wujudkan saja keinginan Mas Dimas, Dikta, mbak pun juga ingin melihat kamu lulus.

DIKTA

(mengangguk)

Tapi kalau ada apa-apa, kabarin Dikta ya, Mbak?

KEISYA

Pasti. 

(meraih selembar roti lantas melahapnya)

ARUMI

Gak pakai selai cokelat, Sayang?

KEISYA

(menggeleng)

Selai cokelat buat Kei ingat Mas Dimas, Ma. Keisya gak mau.

Arumi dan Niko saling berpandangan, lantas mengarahkan kembali sorot matanya ke Keisya yang malah berdiri dan bersiap-siap pergi. 

KEISYA

Kei pergi dulu ya, Ma, Pa. Assalammu'alaikum.

Keisya mencium kedua tangan kedua orang tuanya dan berlalu pergi saat keduanya selesai membalas salamnya. 

ARUMI

Apa yang harus kita lakukan, Pa?

Niko menggelengkan kepala yang membuat Arumi dan Dikta terdiam membisu. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar