INT. RUANG MAKAN. SIANG

DIMAS

Ma, hari ini Dimas dan Keisya boleh tidur di rumah gak?

KEISYA

(kaget dan melihat Dimas)

ARUMI

Boleh dong, Sayang, mama malah senang banget kalian di sini. 

KEISYA

Tapi, Mas, kenapa mendadak? Keisya kan harus praktek sore ini.

DIMAS

Reschedule aja ya jadwalnya. Di luar masih belum kondusif. Lagian mas pengen banget bisa ngabisin waktu sama kamu, mama, papa, dan Dikta. Belum tentukan besok-besok kita masih ada waktu.

KEISYA

(memasang wajah heran mendengar perkataan dimas) 

Apaan sih, masa gara-gara kerjaan sampai gak ada waktu buat keluarga. 

DIMAS

(tersenyum)

SFX. SUARA HANDPHONE BERBUNYI DI SAKU KANTONG DIMAS.

DIMAS

Ya, halo. Oke saya segera ke sana.

KEISYA

Kenapa, Mas?

DIMAS

Mas ke kantor dulu ya. Kamu sini aja, gak usah praktek dulu. Ntar malam kita ketemu ya. Dimas pamit ya, Ma, Dikta jaga mbakmu.

DIKTA

Iya, Mas. Hati-hati

Dimas mengangguk, mencium kening Keisya dan berlalu pergi meninggalkan Keisya yang merasa tidak enak melihatnya pergi.