Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUANG INAP. PAGI
Dimas terbangun. Menatap Keisya yang tertidur di sampingnya dengan kepala berada di tepi tempat tidur.
Dimas tersenyum tipis, lantas membelai rambut Keisya hingga membuatnya terbangun.
KEISYA
Sayang, alhamdulillah mas udah sadar. Ada yang sakit?
DIMAS
(menggelengkan kepala)
Kenapa gak tiduran di sofa? Badan kamu bisa sakit tidur seperti itu.
KEISYA
Kei baik-baik aja. Mau kei panggilin dokter?
DIMAS
Gak perlu, kei cuma butuh kamu di sini.
Keisya tersenyum sembari menggenggam tangan kanan Dimas.
DIMAS
selamat ulang tahun ya. Maaf, mas udah buat kamu khawatir. Mas gak nepatin janji untuk datang tadi malam.
KEISYA
Jangan mikirin itu, yang terpenting sekarang mas udah baik-baik aja. Kei lega.
DIMAS
(tersenyum)
Mas bisa minta tolong ambilkan tas mas?
Keisya mengangguk, mengambilnya dan memberikannya ke Dimas yang langsung membukanya dan mengeluarkan sebuah kotak perhiasan dari dalam.
KEISYA
Apa ini, Mas?
DIMAS
Hadiah untuk kamu. seharusnya tadi malam mas kasih langsung ke kamu, tapi ternyata malah begini.
Dimas membuka kotak perhiasan itu dan mengeluarkan kalung dari dalam.
DIMAS
Kamu bisa pakai sendiri kan? Mas gak bisa pakaikan.
Keisya mengangguk, menatap terharu kalung berlian pemberian Dimas dan langsung memakainya.
KEISYA
Mas, makasih ya. Ini bagus banget.
DIMAS
(mengangguk)
Sama-sama. Mas sayang sama kamu
KEISYA
Kei juga.
Keisya tersenyum lebar, memegang kalung yang sudah dipakai yang membuat Dimas puas saat melihat senyumannya.