Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KAMAR DIMAS. PAGI
SATU MINGGU KEMUDIAN.
ARUMI
Sayang, kamu sudah selesai?
DIMAS
Sudah, Ma.
(sambil memakai peci)
ARUMI
Sayang, apa benar kamu sudah ngerasa lebih baik? Kamu juga baru ke luar dari rumah sakit, kan? Sampai sekarang mama bingung kenapa kamu memajukan jadwal resepsi kalian.
(sambil duduk di sofa yang berada di kamar Dimas)
DIMAS
(mendatangi Arumi dan duduk di samping Arumi sambil memegang tangan Arumi)
Maaf ya, Ma, Dimas udah buat mama dan papa repot dengan persiapan pernikahan Dimas yang mendadak seperti ini. Dimas hanya ingin buat Keisya senang dan Dimas takut gara-gara kerjaan, Keisya jadi terabaikan. Kalau Dimas sudah menjadi suami Keisya, paling gak kami tetap bisa ketemu dirumah kan?
ARUMI
(menghela napas)
Ya sudah, jika ini bisa buat kalian bahagia, mama hanya bisa ngedukung kamu aja.
NIKO
(datang ke kamar)
Kalian sudah selesai? Papa dan Dikta sudah selesai ini.
ARUMI
Kami sudah siap kok.
NIKO
Ya udah, kami tunggu di luar ya.
Niko dan Dikta ke luar dari kamar.
ARUMI
Ya udah, kamu cepat keluar ya. Mama mau nyusul papa dulu.
DIMAS
Iya, Ma.
Arumi melangkah pergi meninggalkan Dimas yang kembali menatap dirinya di cermin sembari tersenyum.