Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
73. Scene #73

EXT. INT. RUMAH MIA. PAGI

Pintu terbuka, dan terlihat Mia berdiri menyambut Keisya yang datang seorang diri. Mia langsung memeluknya erat, dan memanggil sang suami yang langsung ke luar dari rumah dan bergantian memeluk Keisya. 

Ketiganya masuk ke dalam dan duduk di sofa di depan ruang tv. 

MIA

Kenapa gak bilang mau datang, Kei. Kan mama sama papa bisa jemput kamu di rumah. 

KEISYA

(tersenyum)

Keisya bukan anak kecil lagi, Ma. Keisya bisa sendiri. Lagian, Kei kangen sama mama dan papa. 

MIA

(mengusap rambut Keisya)

Kamu baik-baik aja, Sayang? Wajah kamu pucat. Dan kamu, udah bisa bawa mobil sendirian?

KEISYA

(mengangguk)

Siapa lagi yang bisa ngantarin Keisya ke mana-mana? Mau gak mau, Keisya harus melakukannya sendiri kan, Ma? Lagian, Kei baik-baik aja.

DAVE

Kei, cerita sama mama dan papa. Jangan dipendam sendirian. 

KEISYA

Gak ada yang ingin Keisya ceritain, Pa. Keisya datang cuma rindu. Rasanya, pengen dimanjain mama sama papa lagi kayak dulu. 

Mia memeluknya erat. 

MIA

Mama tau semua ini berat untuk kamu, Sayang. Tapi biar gimana pun, kamu masih punya mama, kamu masih punya papa. Jangan pernah menganggap kamu sendirian ya, Sayang?

KEISYA

Keisya juga masih punya Dimas, Ma. Meski pun saat ini dia hanya bisa menjaga Kei dari tempatnya sekarang, tapi Kei yakin, Dimas selalu ada untuk Kei. 

Mia mengangguk, Dave mendaratkan kecupan di puncak kepala Keisya. 

KEISYA

Pa, papa ingat sama mesjid yang sedang dalam pembangunan di dekat rumah Kei dan Dimas?

DAVE

Iya, papa ingat. Ada apa, Sayang?

KEISYA

Bisa temanin Keisya ke sana? Keisya mau ngasih sumbangan atas nama Dimas dan Gilang. Keisya dan Dikta berhasil menjual rumah Dimas, dan Dimas berpesan untuk memberikan uang itu sebagian ke panti asuhan dan sebagian lagi ke mesjid itu. Papa bisa kan temani Kei hari ini?

MIA

Sayang, apa gak sebaiknya uang itu untuk kamu simpan. Kamu pasti butuh biaya untuk hidup kamu ke depannya kan?

KEISYA

(menggeleng)

Kei gak membutuhkannya, Ma. 

(beralih ke Dave)

Bisa kan, Pa?

DAVE

Bisa, Sayang. Papa siap-siap dulu ya?

Keisya mengangguk, Dave langsung beranjak ke kamarnya meninggalkan Mia yang kembali meyakinkan Keisya untuk tidak melakukannya. 

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar