Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. RUMAH KEISYA. MALAM
Keisya kaget bukan main saat membuka pintu depan dan melihat seseorang memegang boneka winnie the pooh besar di hadapannya. Perlahan boneka itu bergeser dan terlihat wajah Dimas di belakangnya.
KEISYA
(terharu)
Apaan sih, malam-malam ngasih kejutan gini
DIMAS
Udah tidur?
KEISYA
(menggeleng)
Kamu ke mana aja dari tadi di teleponin gak dijawab-jawab, di whatsapp juga gak dibalas.
Keisya mengambil bonekanya sambil memanyunkan bibirnya, kesal.
DIMAS
Iya, maaf ya. Tadi kerjaannya lumayan nyita waktu. Jadi gak sadar ada telepon masuk. Jangan ngambek dong.
Keisya melangkah duduk di kursi teras. Dimas duduk di kursi satunya lagi.
DIMAS
Tadi kata Tita, kamu gak enak badan. Nih, aku tadi sempat beliin vitamin juga di apotik. Diminum ya?
Keisya menoleh ke plastik berisi vitamin di atas meja, meraihnya dan melihat ke dalam plastik.
KEISYA
Dasar tukang ngadu.
Dimas tertawa mendengarnya, lantas menyandarkan tubuhnya melihat ke langit.
DIMAS
Kamu harus jaga kesehatan, Sayang. Jangan sampai saat di hari H, kamu malah drop. Mas gak mau lho gagal jadi suami kamu.
KEISYA
(tersipu malu)
Apaan sih. Ya enggaklah. Lagian tadi tuh banyak banget kegiatan kei. Mulai besok juga gak sepadet tadi kok.
Dimas menghela napas pelan. Keisya menoleh ke arahnya. Bayangan tentang Rafa membuatnya berniat memberitahu Dimas. Dia tidak ingin ada yang ditutup-tutupi dari lelaki itu