Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. HALAMAN RUMAH SAKIT. SIANG
Dimas dan Aldi turun dari mobil polisi. Menatap ke sekeliling yang tampak rusuh dengan para pendemo yang berdiri dan berteriak di depan rumah sakit. Para pendukung, merasa tidak terima dengan kematian orang yang mereka junjung tinggi.
Aldi mengarahkan tatapan ke Dimas yang masih melihat ke semua anak buahnya yang mulai sibuk menangani semua orang.
ALDI
Sebaiknya kita bergerak sekarang, dan berhati-hatilah, Mas, soalnya yang aku dengar, salah satu pendemo itu ada yang membawa senjata api.
DIMAS
Senjata api?
ALDI
(mengangguk)
POLISI 1
(mendekat)
Lapor, Pak. Semua pendemo udah berada di luar gerbang rumah sakit. Tapi mereka terus saja memaksa masuk dan beranggapan bahwa telah terjadi malpraktek. Mereka beranggapan kalau rumah sakit bersekongkol dengan kubu yang satunya.
ALDI
Terus berjaga, dan jangan ada satu pun dari mereka yang masuk ke dalam!
Dimas yang masih menyapukan pandangan, berhenti saat melihat seorang anak terjatuh dari gendongan seorang ibu yang tanpa sengaja, terjatuh akibat desak-desakan di balik gerbang. Dimas spontan berlari mendekatinya, meminta beberapa polisi untuk membuka gerbang menolong anak itu yang membuat semua polisi bingung bukan main.
POLISI 2
Jika kita melakukan itu, semua pendemo akan menerobos gerbang dan masuk ke rumah sakit, Pak!
DIMAS
Tapi anak itu....
ALDI
Dim, kita gak bisa melakukannya.
Dimas menghela napas panjang. Namun belum sempat Dimas kembali melanjutkan kata-katanya, terlihat beberapa pendemo memanjat gerbang rumah sakit yang membuat polisi siap siaga menurunkannya dengan berbagai cara. Gerbang rumah sakit pun mulai semakin tidak bisa menahan desakan semua pendemo.
ALDI
Kita harus secepatnya meminta pihak rumah sakit melakukan wawancara terbuka, Dim!
DIMAS
Biar aku yang sampaikan ke dalam, jaga dulu di sini
ALDI
Oke
Dimas berbalik, berlari masuk ke dalam namun tiba-tiba, terdengar suara tembakan yang langsung seketika mengheningkan suasana. Aldi menarik pandangannya ke Dimas saat seorang polisi berseru memanggilnya. Terlihat Dimas terjatuh bersimbah darah tepat di punggung kirinya. Aldi berteriak memanggil Dimas sembari berlari mendekatinya, meminta beberapa polisi untuk membantunya membawa Dimas ke dalam yang langsung dengan cepat tubuh Dimas diangkat menuju ke rumah sakit.