Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
EXT. PARKIRAN BUTIK. SIANG
Keisya menarik tangan Dimas saat keduanya ingin masuk ke butik. Dimas berbalik menatap Keisya.
DIMAS
Ada apa, Sayang?
KEISYA
Soal perasaan kei yang gak tenang tadi, mas jangan ceritain ke mereka ya. Kei takut mereka malah cemas.
(menghela napas)
Lagian, kei juga belum tau kalau perasaan ini karena sesuatu yang menyangkut tentang kita, atau karena kei mau PMS.
(memelas, menggeleng)
Jadi jangan bahas hal itu ke mereka ya? Kei gak mau mereka....
DIMAS
Usstttt...
(menempelkan jari telunjuknya ke bibir Keisya)
Kamu tuh bawel banget ya. Gak pernah mau kasih mas waktu untuk bicara saat kamu gelisah apa lagi marah. Mas gak akan cerita apa pun sama mereka tentang perasaan kamu itu. Lagian, semua itu juga belum terbukti benar, kan?
KEISYA
(mengangguk)
DIMAS
Mas minta kamu jangan pikirkan hal itu dulu, semua akan baik-baik aja. Sekarang, kita masuk ke dalam terus cobain pakaian pengantin kita. Oke?
Keisya mengangguk sembari tersenyum lebar. Dimas menarik tangannya pelan untuk melangkah masuk ke dalam butik.