Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
BACK TO:
INT. POLY ANAK. SIANG
Keisya memeriksa anak perempuan yang kini tertidur. Sesekali Keisya melirik ke Rafa yang memilih duduk di kursi tamu di depan meja Keisya. Keisya menelan air liurnya, dan meminta Suster Dhea untuk menggendong anak perempuan itu. Keisya sendiri melangkah mendekati mejanya, dan duduk di kursinya tanpa melihat Rafa yang terus melihatnya.
RAFA
Rara sakit apa, Kei?
(cemas)
KEISYA
(menghela napas pelan)
Dia terserang flu. Makanya nafasnya sesak seperti itu.
(menoleh ke Rafa)
Ibunya mana? Kenapa harus kamu yang membawanya ke sini?
Rafa menerima Rara yang diberikan Dhea padanya. Dhea sendiri langsung mengambil resep obat dari tangan Keisya dan mencarinya di lemari obat di sisi kiri ruangan Keisya.
RAFA
(menghela napas berat)
Aku sudah bercerai dengan istriku, dia berselingkuh dan memilih meninggalkan Rara bersamaku.
Keisya tidak menyangka, lelaki yang dulu sempat dia cintai jauh sebelum bertemu dengan Dimas, kini malah bernasib menyakitkan. Lelaki yang sempat meninggalkannya begitu saja demi bersama wanita yang sempat menjadi istrinya itu, kini seolah terkena karma atas perbuatannya dulu.
RAFA
Mungkin ini karma atas apa yang aku buat sama kamu, Kei.
Keisya mencoba mengabaikannya, menerima obat dari Dhea dan memberikannya ke Rafa
KEISYA
Ini obatnya, minumkan setelah makan. Semoga cepat sembuh ya.
Rafa tersenyum tipis, seolah mengerti bahwa Keisya tidak ingin membahas apa pun tentang masa lalunya. Rafa menerimanya, berdiri dan berniat pergi, namun urung dan kembali berbalik.
RAFA
Aku sudah mendengar rencana pernikahanmu, Kei. Aku cuma ingin minta maaf atas kesalahanku dulu. Aku benar-benar menyesal sudah menyakitimu. Permisi.
Rafa melangkah ke luar dari ruangan meninggalkan Keisya yang kini menatapnya kepergiaannya dengan perasaan tidak tega.