Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
FIRASAT
Suka
Favorit
Bagikan
36. Scene #36

EXT. INT. AMBULANCE. MALAM

Suara mobil ambulance memenuhi kedua telinga Dimas yang masih terjaga. Rasa sakit di perutnya, tidak membuatnya melupakan janjinya pada Keisya malam ini. Berulang kali dia menyebutkan nama Keisya lirih, meneteskan air mata menyesali semua janjinya yang dia ingkari.

GERY

Dim, yang kuat, Dim. Sebentar lagi kita sampai ke rumah sakit.

DIMAS

Keisya, to-tolong kabari Keisya. Di-dia menungguku.

Gery mengalihkan sorot matanya ke tangan kanan Dimas yang sudah dipenuhi darah karena sempat memegangi luka di perutnya. Dimas berusaha menjangkau saku celananya. Gery yang mengerti maksud dari tindakan Dimas, langsung menahan tangannya.

GERY 

Tenang aja, Dim, aku bakalan ngehubungi mereka nanti. Yang terpenting sekarang, lu harus berusaha tetap sadar sampai rumah sakit. 

DIMAS

Ja-jangan sampai lu-lupa.

GERY

Gue janji sama lu. Jangan mikir yang aneh-aneh dulu.

Dimas menelan air liurnya. Rasa nyeri semakin menjadi-jadi di perutnya yang membuat Gery meminta suster untuk melihat lukanya kembali.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar