CUT TO :

INT. RUANGAN DIMAS. PAGI

Dimas mencoba menghubungi Tita, menanti nada sambung panggilan berganti suara Tita, lantas menghela napas lega saat mendengar suara Tita menyapanya.

DIMAS

Maaf gue ganggu. Besok lusa Keisya ulang tahun. Gue ada rencana buat acara jam 12 malam di restaurant. Elu dan Rania ikut gabung ya. Ntar ada Nadin dan Aldi juga. Gue juga undang keluarga Keisya dan keluarga gue. Kalian jangan lupa datang, tapi rencana ini jangan sampai Keisya tau.

TITA

Terus gue dan Rania bisa bantu apa ini?

DIMAS

Kalian gak perlu bantu apa-apa kok. Gue cuma minta tolong ntar jemput Keisya aja buat datang ke restaurant itu. Kita semua nanti nunggu di sana duluan. Tapi gue agak telat ya.

TITA

Lho emang elu mau ke mana, Dim?

DIMAS

Gue ada tugas besok malam. Tapi gue usahakan gak telat datang ke sana

TITA

Hmm, okelah, Dim. Goodluck besok ya.

DIMAS

Oke. Makasi.

Dimas mengakhiri pembicaraan, meraih kalender di atas mejanya dan tersenyum lebar. Dia yakin bahwa semua rencananya akan berjalan sesuai rencananya selama ini. Pasti kei akan bahagia, walau mungkin saja dia tidak bisa tepat waktu hadir di acara itu.