Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
41. Bagian#41

271.INT. DEPAN PERPUSTAKAAN — SIANG, SEBULAN KEMUDIAN

Fx. Bunyi buku dan kertas berjatuhan.

Vira kaget dan melihat Pak Rehan. Mereka bertabrakan.

VIRA

Aduh, Pak! Maafin, saya gak sengaja, saya tadi buru - buru mau masuk ke kelas!

PAK REHAN (O.S)

Iya gak papa...

Vira berjongkok, Pak Rehan juga berjongkok mengambil buku dan kertas.

VIRA

(Wajah bersalah)

Saya bantuin, Pak! Ya ampun, kertasnya jadi berantakan kemana - mana!

PAK REHAN

Ini udah bel masuk kelas lho, Mbak. Ujian sekolah masih berlangsung... Mbak masuk kelas saja, biar Bapak yang ambil.

VIRA

(Tersenyum)

Iya, Pak, gak papa, saya bantuin bentar!

Vira mengambil kertas berserakan, dan membaca sekilas.

INSERT:

KERTAS berstaples: SOAL UJIAN NASIONAL 2006 MATEMATIKA, SOAL UJIAN NASIONAL 2006 EKONOMI, SOAL UJIAN NASIONAL 2006 BAHASA INDONESIA.

PAK REHAN (O.S)

Makasih udah dibantuin...

Vira kaget lalu menyerahkannya pada Pak Rehan.

VIRA

Oh, iya, Pak! Maaf sekali lagi, Pak. Saya permisi!

Vira berlari pergi.

VIRA (V.O)

Gawat! Gue telat masuk ujian!!

CUT TO

272. INT. RUANG KEPALA SEKOLAH — SIANG, NEXT DAY

Pak Surya duduk sambil memijat pelipis.

PAK SURYA (V.O)

Kalau rumornya terus begini, akan berbahaya untuk kedepannya.

Pak Surya mengambil ponsel dan menelpon seseorang.

PAK SURYA

Tolong disegerakan eksekusinya.

CUT TO

273. INT. KANTIN — PAGI, JAM ISTIRAHAT, NEXT DAY

CACHA

Elu denger rumor gak?

Cacha dan Vira makan siomay berhadapan. Vira menyendok siomaynya.

VIRA

Paan?

CACHA

(Berbisik)

Dulu ada rumor kalau salah satu murid jual kunci UN, dan sekarang rumor berkembang, kalau yang bocorin kunci UN, kepala sekolah kita sendiri.

Vira kaget dan menahan nafas.

VIRA

(Pura - pura tenang)

Yang ngejual udah ketemu?

CACHA

(Menggeleng)

Belum, bekingannya aja kepala sekolah. Mau gimana lagi?

Wajah Vira sedikit ketakutan. Cacha makan siomay dengan nikmat.

CACHA

(Mengunyah)

Elu tau gak, kalau si Beni ketrima di Polines lewat jalur beasiswa?

VIRA

(Kaget)

Oh ya??? Kapan???

CACHA

Udah lama sebelum UN! Beruntung banget dia... Btw... Alvaro mau lanjutin kemana?

Vira diam, lalu menggeleng.

CACHA

Lah, bukannya kalian deket banget! Dia gak ada cerita gitu?

Vira diam berpikir.

VIRA

(Wajah tersadar)

Iya ya... Lanjut kemana ya, dia? Gue fokus ama ujian sekolah yang seabrek, jadi gak kepikiran ampe sana!

Cacha melengos melihat Vira.

CACHA

Perhatian banget sih, elu...

CUT TO

274. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG, JAM ISTIRAHAT, HARI YANG SAMA

Vira melamun, menopang dagu dengan kedua tangan smabil melihat Alvaro. Alvaro berhenti menulis dan menoleh.

ALVARO

Elu mau ngomong apa?

Vira mengedipkan kedua mata dengan cepat sambil tersenyum. Alvaro berdecak.

ALVARO

Gak usah sok imut.

Vira tertawa lalu duduk mendekat ke arah Alvaro. Alvaro sedikit mundur.

VIRA

Elu mau lanjutin kuliah dimana?

ALVARO

Belum kepikiran.

Vira memukul lengan Alvaro, Alvaro meringis dan mengelus lengan.

ALVARO

Paan sih, Ra?

VIRA

Emangnya elu gak nyari beasiswa? Si Beni aja udah ketrima di Polines, masak elu santai - santai aja! Ntar pendaftaran beasiswa udah tutup, lho!

ALVARO

(Cuek)

Oh...

VIRA

(Sebal)

Gitu doang tanggepan elu???

ALVARO

Ya terus kudu gimana?

VIRA

Ya apa, kek!

Alvaro menghela nafas.

ALVARO

Nah elu sendiri mau lanjut kemana?

Vira diam lalu berpikir, dia menggaruk belakang kepala.

VIRA

Kalau gue sih, belum kepikiran mau kemana, gue kudu mastiin lulus UN dulu...

Alvaro melengos.

VIRA

Nah tapi gue ama elu 'kan beda! Elu mah gak perlu lagi mikir kelulusan kayak gue, elu udah pasti 1000% lulus.

VIRA (O.S)

Nilai elu pasti tetep yang paling tinggi. Elu 'kan ilmuwan!

Alvaro mengelus jidatnya sambil menahan senyum.

INSTERCUT TO

275. INT. RUANG KELAS 12 IPA 3 — SIANG, HARI YANG SAMA

Dewa duduk tak jenak di bangkunya. Dia menoleh ke kiri.

INSERT: Siska tersenyum melihat kaca, dia merapikan rambutnya.

DEWA (V.O)

Ternyata si Rendi udah putus ama si Vira. Bandar bilang, gue suruh nyebarin info sama anak - anak yang beli kunci UN, kalau sampai kami ketangkep, kami harus satu suara nyebut Vira penjualnya. (Beat) kalau Rendi masih pacaran ama Vira, gue bisa ngehancurin si songong itu sekalian!

Dewa mengambil ponsel di saku, lalu menekan layar. Dewa melihat Siska beranjak, dia berjalan ke arah pintu kelas.

INSERT:

Rendi berdiri di pintu, Siska menghampiri sambil tersenyum riang. Mereka berdua pergi bersama.

DEWA

(Gumam)

Gue gak terima kalau idup elu bahagia, Ren.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar