Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
66. INT. BIOSKOP RUANG THEATER 2 — SORE
Di dalam ruangan terisi penuh oleh penonton, penerangan sedikit redup. Hanya terlihat layar besar dari proyektor. Beni dan Cacha duduk tepat di tengah ruangan.
Cacha dan Beni melihat ke layar. Beni tersenyum lebar, sambil melirik Cacha. Sedangkan Cacha duduk kaku. Ketakutan, dengan mulut terisi penuh dengan popcorn. Bucket popcorn ada di tangan kirinya.
INSERT:
FILM: Suasana malam, sedikit berkabut, seorang hansip berjalan pelan, menengok ke kanan dan kiri, mengecek area sekitar pemakaman JERUK NIPIS, sambil membawa senter.
Fx. Suara burung hantu.
Terlihat batu nisan berjejer, ada sebuah pohon besar di tengah makam. Hansip memicingkan mata, melihat sosok bayangan di dekat pohon dengan seksama.
Fx. Suara backsound mencekam.
(Jumpscare) tampak lelaki berbaju PASTOR leher buntung, dengan tangan kanan membawa kepalanya.
Fx. Suara jeritan pengunjung bioskop.
Cacha reflek melempar bucket popcorn ke arah Beni. Beni kaget tersiram popcorn. Senyumnya hilang. Cacha meremas lengan kiri Beni sambil menghentakkan kedua kaki bergantian di lantai.
CACHA
(Berteriak)
Wajah Cacha bersembunyi di lengan Beni. Lalu mengintip layar dengan takut - takut. Beni menyingkirkan popcorn yang tersebar di rambut dan bajunya dengan tangan kanan. Sambil meringis menahan sakit di lengan.
BENI (V.O)
(Tersenyum gila)
INSERT:
FILM:
Fx. Suara backsound menengangkan.
(Jumpscare) penampakan sosok kuntilanak menyeramkan.
Cacha kembali meremas lengan Beni, sambil memukul - mukul bahu Beni dengan keras. Beni hanya diam menahan pukulan dengan muka kesakitan.
CACHA
(Berteriak)
(Histeris)
Cacha masih memukul - mukul bahu Beni. Beni menahan pukulan tanpa membalas Cacha.
CUT TO
67. INT. RUANG MAKAN RUMAH ALVARO — MALAM
Suasana tenang di ruang makan. Alvaro dan Vira duduk di depan Nita dan Pram. Di meja, ada banyak menu makanan yang tersaji. Ada piring berisi nasi, sayur, dan lauk di depan masing - masing.
Alvaro makan dengan cuek, Vira makan dengan sedikit gugup. Nita melihat Vira.
NITA
(Tersenyum)
Vira melihat Nita, lalu tersenyum.
VIRA
PRAM
(Sambil mengunyah)
Nita malu - malu, sambil melirik ke Pram. Nita menoleh ke Vira.
NITA
(Menunjuk menu di piring)
Vira mengangguk.
VIRA
NITA
ALVARO (O.S)
(Lirih)
Vira melirik Alvaro, menendang kaki Alvaro di bawah meja, hingga Alvaro menoleh sekilas. Vira melotot kesal. Vira menoleh dan melihat Nita dengan tersenyum.
VIRA
NITA
Vira mengangguk pasrah sambil tersenyum, lalu menyuap sedok ke mulut.
FLASHBACK
68. INT. KELAS 12 IPA 4 - SIANG
Alvaro mencondongkan tubuh kedepan. Melihat Vira dengan tajam.
ALVARO
Vira kaget, melongo. Vira mengerjapkan mata dengan cepat.
VIRA
(Berteriak)
ALVARO
(Menghela nafas)
Vira menaikkan alis.
VIRA
Alvaro bersandar di kursi sambil mengendikkan bahu.
ALVARO
Vira menghela nafas panjang.
VIRA
(Protes)
ALVARO
(Wajah cuek)
Vira kaget dan melotot, lalu menggelengkan kepala dengan cepat.
VIRA
ALVARO
Vira mencibir kesal. Alvaro reflek menutup mulut dengan tangan.
ALVARO
(Nada mengejek)
Vira melengos.
VIRA
BACK TO SCENE
69. INT. RUANG MAKAN RUMAH ALVARO — MALAM
Semua orang makan dengan khidmat.
Fx. Bunyi ponsel Vira.
Nita, Pram dan Alvaro menoleh ke Vira. Vira membuka tas dan melihat layar ponsel.
INSERT: Layar ponsel: Ibu memanggil.
Vira melihat Pram dan Nita.
VIRA
(Mengangguk sopan)
Pram dan Nita mengangguk. Vira berdiri dan berjalan sedikit menjauhi meja makan, lalu menerima panggilan.
VIRA
(On phone)
MIRA (O.S)
(Terisak pelan)
FREEZE: Vira kaget hingga menjatuhkan ponselnya, kakinya terhuyung hingga tubuhnya jatuh.
Nita berteriak histeris.
NITA
(Kaget)
Pram dan Alvaro berdiri. Alvaro berjalan cepat mendekati Vira.
Vira menangis, badannya gemetar. Alvaro berjongkok dan memegang kedua lengan Vira.
ALVARO
(Cemas)
Vira terus menangis, Alvaro bingung. Pram mengambil ponsel Vira dan meletakkan di telinga.
PRAM
(On phone)
Pram diam, wajahnya berubah kaget dan sedih, Nita mendekati Pram dan melihat Pram dengan cemas.
NITA
(Lirih)
ALVARO (O.S)
(Berteriak)
Pram dan Nita menoleh ke Vira.
INSERT: Vira pingsan, bersandar di tangan Alvaro. Alvaro gelisah.
Pram dan Nita mendekat. Nita histeris dan menangis.
NITA (O.S)
PRAM
(Melihat Alvaro)
Alvaro mengangguk. Pram dan Alvaro menggotong Vira menuju kamar. Diikuti dengan Nita yang sudah menangis.
CUT TO
70. INT. DEPAN KAMAR NENEK — MALAM
Mira berdiri di depan pintu kamar. Wajahnya sembab, ada bekas air mata di pipi. Mira menurunkan ponsel yang menempel di telinga.
Mira mengintip kamar nenek dari depan pintu. Melihat suaminya.
INSERT: Brata bersimpuh di pinggir kasur sambil menggenggam tangan nenek.
INTERCUT TO
71. INT. KAMAR NENEK — MALAM
Brata terisak pelan, menangis tanpa suara. Lalu menciumi tangan nenek.
BRATA
BRATA
(Akan menangis)
CUT BACK TO
72. INT. DEPAN KAMAR NENEK — MALAM
Mira bersandar pada pintu, menahan tangis, lalu berpaling. Rafi datang dan memeluk perut Mira.
RAFI
(Terisak)
Mira memeluk erat Rafi.
MIRA
(Menahan tangis)
Rafi mengangguk dan terisak pelan.
CUT TO