Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
28. Bagian#28

206. INT. KAMAR KOS VIRA — MALAM, HARI YANG SAMA

Vira duduk di kursi belajarnya, dia membaca buku. Vira melirik kalender yang terpasang di tembok.

INSERT:

KALENDER TAHUN 2007: LINGKARAN PENA pada tanggal kalender.

Vira menghela nafas, lalu meraih ponsel dan mengetik sesuatu.

CUT TO

207. INT. KAMAR ALVARO — MALAM

Alvaro sedang menulis di meja, lalu membalik halaman buku.

Fx. Bunyi ponsel.

Alvaro masih sibuk menulis, membalik halaman, lalu mengambil ponsel dan melihat layar.

INSERT:

LAYAR PONSEL: PESAN DITERIMA: VIRA: Besok temenin gue ketemu Bu Sekar sepulang sekolah ya... Please...

Alvaro diam sambil meletakkan ponsel di meja, lalu berpikir.

FLASHBACK

208. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG, SEBULAN YANG LALU

Vira dan Alvaro duduk sebangku. Vira membaca rekap nilai semester. Vira kaget dan menujukkan kertas pada Alvaro.

VIRA

(Heboh)

Al, Al, ternyata Bu Sekar tuh lulusan S2 ya? Kirain cuma S1 doang. Nih liat, gelarnya M. Kes... Apa tuh? Master Kesehatan?

ALVARO

Bukan Master Kesehatan, tapi Magister Kesehatan...

VIRA

(Mengangguk - angguk)

Oh... Pasti belajarnya bab kesehatan 'kan ya? Gue mau nanya - nanya...

Alvaro menoleh pada Vira dan mengerutkan alis.

VIRA (O.S)

Kapan - kapan temenin gue ketemu Bu Sekar, ya...

ALVARO

Emang elu mau nanya apa? Elu 'kan udah jadi siswi kesayangannya karena dapet nilai 100...

Vira tersenyum lebar dan melipat kertas rekap nilai.

BACK TO SCENE

209. INT. KAMAR ALVARO - MALAM

Alvaro berpikir sambil menopang dagu dan mengetuk meja dengan pena.

ALVARO (V.O)

Kenapa gue jadi cemas ya...

CUT TO

210. EXT. PARKIR MURID — PAGI, NEXT DAY

Beni dan Cacha berangkat bersamaan, Cacha duduk membonceng motor Beni. Setelah motor berhenti, Cacha langsung turun dan berjalan cepat menuju kelas dengan wajah masam. Beni buru - buru melepas helm dan mengikuti Cacha.

BENI

(Menarik tas Cacha)

Elu masih marah aja sih, Cha! Gue 'kan udah minta maaf ama elu...

Cacha berhenti, menarik tasnya, lalu berdiri menghadap Beni.

CACHA

(Sebal)

Kalau kemarin elu gak keceplosan ngomong ke emak gue, kalau motor gue kena sita, emak gue gak bakal nyuruh gue buat ke sekolah pulang pergi ama elu... (Beat) Ampe lulus SMA!

Beni melengos.

BENI

Yakan gue keceplosan. Itu gue gak sengaja, Cha... Suer!

Cacha diam sambil cemberut.

BENI

Udah gini aja deh, sekarang gue kudu ngapain biar elu maafin gue? Biar kelar...

Cacha berdecak kesal sambil menghentak kaki, lalu pergi meninggalkan Beni.

BENI

Eh, Cha! Jawab gue dulu, Cha! Cha!! Gue kudu ngapain, Cha!

CACHA (O.S)

Bodooooo'!!!

Beni berjalan di belakang Cacha.

CUT TO

211. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG, PULANG SEKOLAH

Alvaro dan Vira duduk bersebelahan. Bu Sekar datang sambil tersenyum. Alvaro dan Vira berdiri dan menyapa, Bu Sekar mengangguk. Alvaro dan Vira duduk kembali.

BU SEKAR

(Duduk di depan Alvaro dan Vira)

Kemarin nak Vira katanya mau ngobrol sama ibu... Ada yang bisa ibu bantu?

Bu Sekar melihat Alvaro dan Vira bergantian. Alvaro melihat Vira. Vira masih diam sambil menunduk.

Fx. Bunyi jam dinding berdenting.

Vira masih menunduk, kedua tangannya meremas roknya.

BU SEKAR

(Tersenyum dan memegang pundak Vira)

Nak Vira ada apa?

Vira masih menunduk sambil menggigit kedua bibir. Bu Sekar mengerutkan dahi. Alvaro melihat Vira sambil menahan nafas. Suasana sangat hening.

ALVARO (O.S)

(Berbisik)

Raa...

Vira menangis sesengukan, air matanya mengalir ke pipi. Vira mengusap pipinya dengan tangan. Bu Sekar cemas, Alvaro berusaha menahan panik.

INSERT: Rendi melintas di depan pintu kelas Vira dan melihat Vira menangis di sebelah Alvaro. Rendi berhenti, lalu mundur beberapa langkah, ia bersandar di tembok dekat pintu kelas Vira.

BU SEKAR

Nak Vira kenapa kok menangis? Kalau ada masalah, kamu bisa cerita sama ibu...

Vira mengangguk pelan, masih mengusap pipi, lalu membuka mulutnya pelan.

VIRA

(Sesenggukan)

Sa- saya... hiks (Beat) saya... (Beat)...Saya telat 5 bulan, Bu... Huaaa...

Vira lalu menangis lagi. Alvaro kaget dan membuka mulut. Bu Sekar kaget dan menoleh cepat ke arah Alvaro sambil menatap tajam. Alvaro ikut menoleh ke arah Bu Sekar, lalu reflek menggelengkan kepala dengan cepat, mengangkat kedua tangan di dada, dan masih menganga.

INSERT:

Rendi terkejut mendengar perkataan Vira. Giginya bergemeletuk.

CUT TO

212. EXT. HALAMAN KOS MELATI — SORE

Alvaro duduk di motornya sambil meletakkan kepala di kotak speedometer. Vira berdiri sambil tersenyum di sebelah motor.

Alvaro mengangkat kepalanya, membuka kaca helm, lalu menoleh ke arah Vira.

ALVARO

(Geram)

Hari ini elu dah sukses bikin gue syok, tau gak?

Vira masih tersenyum.

ALVARO

(Jengkel)

Jangan senyam senyum doang, Lu! Elu gak liat tadi ekspresi wajah Bu Sekar saat elu bilang telat 5 bulan?

Vira menggaruk tengkuknya.

VIRA

Ya tadi gue gak begitu ngeliat sih, soalnya gue udah takut duluan mau ngomong..Mana tau - tau gue nangis kejer lagi.

VIRA (O.S)

Gue jadi malu keinget kejadian barusan...

Alvaro mengusap wajah dengan kasar. Vira menunduk diam. Alvaro melihat Vira.

ALVARO

(Lirih)

Udah, yang penting 'kan sekarang elu tau, kalau elu telat haid karena stres... Elu mikirin matematika ampe sebegitunya, ya...

Vira mengangguk pelan. Alvaro mengelus kepala Vira.

ALVARO

Jangan dijadiin beban... Kasihan badan elu, elu kudu jaga kesehatan...

Vira hanya diam, Alvaro masih mengelus kepala Vira.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar