Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
8. Bagian#8

37. EXT. RUMAH RENDI — SORE - PULANG SEKOLAH

Perumahan elit 2 lantai, bangunan minimalis, tanpa pagar, taman tidak terlalu luas dengan penataan yang menarik.

38. INT. RUANG TAMU RUMAH RENDI — SORE - PULANG SEKOLAH

Rendi berjalan malas memasuki rumah, mencangklong tas di bahu. Ruang tamu sepi.

FX. Bunyi kaca pecah

Rendi berdiri diam.

AYAH RENDI (O.S)

Aku dah bilang 'kan sama kamu? Aku ini kerja, kerja! cari duit buat kalian! kamu masih aja curiga!

IBU RENDI (O.S)

Lalu semalam kamu tidur di mana, Mas? Mengapa sore ini baru pulang?

AYAH RENDI (O.S)

Aku lembur di kantor!

Rendi berjalan dengan pelan mendekati ruang keluarga, mengintip.

INSERT: Ayah dan Ibu Rendi berdiri berhadapan, wajah mereka marah, adu argumen. Ada pecahan kaca di lantai.

CUT TO

39. INT. RUANG KELUARGA RUMAH RENDI— SORE

Ruang keluarga minimalis, ada sofa dan TV 55 inch. Ayah dan Ibu Rendi saling menatap kesal.

IBU RENDI

(Kesal)

Kemarin aku menghubungi teman kamu, Mas. Katanya kamu gak ada jam lembur. Lalu, semalam kamu kemana?

Ayah Rendi memijat pelipis.

AYAH RENDI

Aku 'kan sudah bilang, kalau lembur!

IBU RENDI

(Berteriak)

Mas!

AYAH RENDI

(Berjalan pergi)

Terserah kalau kamu gak percaya, kamu bikin aku gak betah di rumah! Aku pergi aja!

IBU RENDI

(Mengikuti)

Mas! (Beat) Mas tunggu, Mas! Mas!!

Ayah Rendi keluar dari ruang keluarga, Ibu Rendi menoleh ke kanan.

INSERT: Rendi yang berdiri diam.

IBU RENDI

(Kaget)

Kamu sudah pulang, Nak? Kenapa sore sekali pulangnya?

Rendi diam dan mengangguk. Rendi membalikkan badan, berjalan pergi. Ibu Rendi menghela nafas.

CUT TO

40. INT. KAMAR RENDI — SORE

Kamar minimalis dengan nuansa kayu. Rendi membuka pintu kamar, lalu masuk kamar, meletakkan tas di lantai, menutup dan mengunci pintu.

Rendi berbaring di kasur, menutup mata dengan lengan.

FLASHBACK

41. INT. RUANG KELAS 12 IPA 4 - SIANG - JAM PULANG SEKOLAH

Rendi berdiri di dekat pintu. Rendi menatap Vira dan Alvaro bergantian.

INSERT: Vira dan Alvaro berdiri berhadapan.

VIRA (O.S)

Gue mau kalau sama elu!

Rendi kaget, berdiri kaku.

RENDI

Ra...

INSERT:

Vira dan Alvaro menoleh bersamaan ke arah Rendi. Vira kaget dan Alvaro tersenyum masam. Alvaro berjalan mengambil tas.

ALVARO (O.S)

Kalau elu mau, elu boleh pulang bareng gue. Gue tunggu di parkir.

Rendi mengepalkan tangan. Alvaro melewati Rendi sambil tersenyum, Vira segera membereskan meja. Mambawa tas dan mendekati Rendi. Vira menatap Rendi.

RENDI

(Tersenyum)

Gue mau anterin elu pulang, Ra...

VIRA

(Menggeleng)

Elu emang gak pernah mau dengerin gue ya, Ren? Tadi pagi gue udah bilang, kalau itu yang terakhir kalinya elu anterin gue.

RENDI

(Memengang tangan Vira)

(Beat) Ra, gue masih sayang sama elu...

VIRA

(Menepis tangan)

Hubungan kita sudah selesai, Ren. Elu denger 'kan tadi Al bilang apa? Ini gue mau balik dianterin ama dia.

Vira hendak melewati Rendi.

RENDI

Pantes. Dulu selama kita pacaran, elu diem aja kalau Alvaro gangguin hubungan kita.

Vira berhenti, menoleh ke Rendi.

RENDI

(Menoleh ke Vira)

Karena elu dari awal emang suka ama dia, bukan ama gue!

Vira menggelengkan kepala.

VIRA

Terserah elu aja deh, Ren! Capek gue ngadepin elu! Elu dari awal juga gak pernah percaya ama gue! Silahkan aja elu mau bilang apa, gue gak peduli.

Vira meninggalkan Rendi. Rendi berdiri diam, menahan amarah.

BACK TO SCENE

42. INT. KAMAR RENDI — SORE

Rendi menghela nafas kasar, mengusap wajah dengan kedua tangan.

CUT TO

43. INT. WARNET - SORE

Warnet di samping kos Vira. Ruko memanjang satu lantai, ada teras untuk parkir. Terdapat 10 bilik bersekat dengan masing - masing komputer, dan tikar di lantai untuk lesehan.

Vira sudah mengganti seragam dengan baju biasa. Vira membuka pintu warnet, melihat pemilik warnet, KAK AJENG, dan rekan kerjanya, KAK DIRA

INSERT: Kak Ajeng dan Kak Dira sibuk mengetik di depan komputer.

KAK AJENG

(Senang)

Viraaaaa! Akhirnya elu dateng juga, Ra! Elu libur sehari berasa seminggu! Ini kami udah keteteran handle kerjaan!

Vira mendekati meja Kak Ajeng dan Kak Dira sambil tersenyum. Lalu duduk di kursi sebelah Kak Dira.

KAK DIRA

(Tersenyum)

Bener, Ra! Kemaren gue sampe lembur. Liat deh, mata panda gue semakin item ajaa! Jari - jemari gue juga uda lama kebas! Jangan ampe kapalan aja deh! Ngeri gue!

(Pura - pura menangis)

Huhuhuuu... Berkurang sudah kecantikan gue!

Vira melihat Kak Dira.

VIRA

Tenang aja, Kak! Vira dateng jadi peri penyelamat buat kalian!

(Melihat - lihat)

Kayaknya kerjaan kita banyak yang numpuk, Kak?

Kak Ajeng berdiri, menyerahkan tumpukan buku materi di meja Vira. Vira melongo melihatnya.

INSERT: Tumpukan tinggi buku tebal.

KAK AJENG

(Letih)

Bangeett!! Ini, elu ketik yang uda gue lipetin halamannya ya. Sementara itu dulu, deh. Nanti yang lain nyusul.

(Menatap Kak Dira)

Elu jangan kebanyakan typo, Dira! Gue ribet kalau harus ngedit punya elu jugaa!

Kak Dira tertawa sambil mengangguk.

KAK DIRA

Maap, Juragan! Efek kurang tidur! Jadi gak fokus.

Vira mengambil salah satu buku, lalu membuka sekilas. Kak Ajeng ikut membuka buku di depannya.

KAK AJENG

Kemarin ada anak dateng kesini, sekolah dia habis ngadain trip ke Bogor. Dia disuruh buat laporan sekolah tentang berbagai tumbuhan yang hidup di Kebun Raya Bogor. (Beat) Nah, ini anaknya habis opnam dari rumah sakit kena demam Dengue. Jadi dia sekarang masih dalam masa pemulihan.

(Melihat Vira)

Elu cek aja di internet, di Kebun Raya Bogor ada taneman apa aja, nanti langsung cari detailnya di buku itu. Elu bisa, 'kan?

Vira mengangguk.

VIRA

Bisa, Kak! Serahkan aja sama Vira!

Kak Ajeng mengangguk, lalu berjalan menuju kursinya, duduk di sana dan melanjutkan pekerjaan. Vira menoleh pada seseorang yang keluar dari bilik.

INSERT: Anak SMA masih berseragam, berjalan menuju meja Kak Dira, mencangklong tas punggungnya

ANAK SMA

Aku udah selesai, Kak! Bilik nomer 4.

Kak Dira menatap anak SMA sekilas, lalu mengecek komputernya.

KAK DIRA

Paket internet 3 jam ya, harganya 10 ribu.

Anak SMA menyerahkan uang sepuluh ribu, dan berjalan keluar. Vira fokus mengetik dengan cepat.

KAK DIRA

(Melirik Vira)

Untung Kak Ajeng punya karyawan gesit kayak Vira. Kalau enggak, gue bisa lembur tiap hari selama seminggu non stop!

Vira masih sibuk mengetik, hanya menggeleng kepala pelan sambil tersenyum. Kak Ajeng tertawa.

KAK AJENG

Vira mah gak cuma gesit, kemarin liburan semesteran aja, rela gak mudik karena banyak yang order buat makalah!

(Menoleh ke Vira)

Emangnya, Ibu kamu gak nanyain kalau kamu gak pulang ke Jogja?

Vira berhenti mengetik, menoleh ke Kak Ajeng. Kak Dira juga ikut menoleh. Vira menggeleng pelan.

VIRA

Enggak kok, Kak. Soalnya Vira uda bilang kalau gak bisa kesana.

(Ragu - ragu)

Vira mau bantuin Kak Ajeng karena banyak orderan.

KAK DIRA

(Menggeleng)

Bener - bener, dah! Karyawan teladan! Padahal juragan udah berbaik hati kasih kamu cuti selama liburan semester, loh!

Vira hanya tersenyum. Kak Ajeng memukul punggung Kak Dira sambil tertawa.

KAK DIRA

(Kaget)

Aww!!!

KAK AJENG

Hahaa... Sumpah gue seneng banget punya karyawan loyal kek Vira! Pertahankan kayak gitu ya, Ra! Ntar gue tambahin bonusan elu!

Vira mengangguk pelan. Kak Ajeng masih tertawa, lalu melanjutkan pekerjaan. Kak Dira mengelus punggungnya yang sakit. Vira menunduk dalam.

DISSOLVE TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar