Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
24. Bagian#24

135. INT. KELAS 12 IPA 4 — PAGI, HARI UJIAN SEMESTER

Ruang kelas hening. Vira mengerjakan soal dengan dahi berkerut. Alvaro mengerjakan soal dengan wajah datar. Beni menggeleng - geleng dan menghela nafas melihat soal. Cacha melongo dan melamun membaca soal.

CUT TO

136. INT. KANTIN SEKOLAH — PAGI, JAM ISTIRAHAT, SEMINGGU KEMUDIAN

Vira dan Cacha duduk berhadapan, Cacha makan soto dengan lahap. Vira meletakkan sendok di piring nasi gorengnya dan menyedot es teh.

CACHA

Seminggu kemarin gue kaya orang gila! Enggak, enggak... Kayanya gue uda gila beneran! Ujiannya susah semua!

Vira menyuap nasi ke mulut.

VIRA

Gak cuma elu aja kali, Cha, gue juga pening. Gak nyangka aja kita udah 6 bulan di kelas 12... 4 Bulan lagi udah UN.

Cacha menggigit tahu goreng dan mengunyah.

CACHA

Nah elu pening paling juga karena matematika doang, nah gue semuanya!

CACHA (O.S)

Hari ini pembagian nilai asli semesteran, gue yakin nilai gue rata - rata 5 semua... Gimana gak gila, gue! Bisa digorok ama emak gue!

Vira mengunyah makanan.

VIRA

Nilai 5 udah bisa lulus UN, 'kan? Nah matematika gue mentok di angka 4. Tiap hari Pak Bayu ngasih nilai gue kursi kebalik muluk... Mana wajahnya kaku banget kalau ngeliat gue...

VIRA (O.S)

Pak Bayu ampe mikir, kalau gue salah jurusan. Harusnya gue masuk IPS...

CACHA

(Melotot)

4 Bulan lagi udah UN, Buuukk! Udah telat pake banget kalau elu pindah IPS. Ada - ada aja Pak Bayu!

Vira cemberut.

CACHA

Udah, kerahkan aja semua kemampuan. Hasilnya pasrahkan ama Tuhan. Kita udah gak bisa balik ke belakang! Pokoknya maju teruusss pantang balik!

Cacha menyuap soto terakhir dan menoleh ke Mang Udin.

CACHA

(Berteriak)

Maangg! Sotonya nambah lagi!

MANG UDIN (OS)

Assyiiaappp Neng!

CACHA

(Melihat Vira)

Elu tau, 'kan, gue kalau bete' laper mulu...

Vira menahan tawa.

VIRA

Elu mah bete'gak bete' makan mulu!

Cacha tertawa terbahak - bahak.

INTERCUT TO

137. INT. KELAS 12 IPS 4 — PAGI, JAM ISTIRAHAT, HARI YANG SAMA

Ruang kelas ramai, Rendi tiduran, kedua tangannya dilipat di atas meja, dijadikan bantal kepalanya.

Siska CS duduk di dekat meja Rendi sambil bergosip.

RENDI (V.O)

Entah kenapa gue jadi terbiasa tidur di jam istirahat, ditemenin ama ocehannya Siska. Udah kayak lagu nina bobok aja, padahal berisiknya ngalahin pasar pagi. Fix, gue aneh!

Rendi mengubah posisi kepalanya.

RENDI (V.O)

Gue sejenak jadi ngelupain Vira, biarpun kalau kebetulan ketemu dia, gue gak bisa buat berpaling. Dari dulu Vira mencuri perhatian gue...

Rendi membuka mata dan mengangkat kepalanya. Siska menoleh lalu tersenyum. Mereka saling pandang.

SISKA

April ama Via mau ke kantin, elu mau nitip beliin sesuatu, gak?

Rendi diam dan menghela nafas.

RENDI (V.O)

Sementara kek gini dulu deh, gue rada nyaman ama keberadaan Siska... Terserah mau dibilang aneh!

RENDI

Gue mau choki - choki...

CUT TO

138. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG

Vira duduk sebangku dengan Alvaro, memeperhatikan Pak Bayu yang berdiri di depan kelas sambil mengurutkan lembar rekap nilai.

PAK BAYU

(Wajah serius)

Mulai Bapak bagikan ya, sesuai urutan absensi. Alvaro Putra!

Alvaro maju dan menerima selembar kertas.

PAK BAYU

Good job! Pertahankan.

ALVARO

(Mengangguk)

Makasih, Pak.

Alvaro kembali ke bangkunya. Vira melirik - lirik kertas milik Alvaro dan Alvaro sengaja menyimpannya dengan cepat di laci meja. Vira manyun, Alvaro menahan tawa.

Vira melihat Pak Bayu, Pak Bayu meneliti lembar nilai dengan serius. Dahi Pak Bayu berkerut.

PAK BAYU

Alvira Putri...

Vira berdiri, melangkah maju dengan malas. Wajahnya ditekuk. Pak Bayu masih mengamati nilai Vira. Vira menengadahkan tangan.

VIRA

Udah, Pak. Jangan diliatin terus. Paling nilai matematika saya 4.

Pak Bayu menyerahkan lembar nilai pada Vira, Vira menerimanya.

PAK BAYU

(Melihat Vira)

Kok bisa ya... (Beat) Kok bisa nilai Biologi sama Kimia kamu dapet 100?

Vira melebarkan mata.

VIRA

(Tersenyum paksa)

Ya saya memang kurang banget di matematika, Pak. Tapi 'kan pelajaran lain gak begitu...

VIRA (V.O)

Kali karena gue gak bisa matematika, Pak Bayu nganggepnya gue goblok di semua pelajaran?

Pak Bayu masih keheranan, Vira langsung kembali ke bangkunya, lalu melihat sekilas nilai semesterannya.

INSERT: HASIL UJIAN SEMESTER 1: Nilai Matematika: 4.3

Vira menghela nafas panjang, lalu melipat kertas ujiannya dengan wajah masam.

VIRA (V.O)

Wassalam, gue!

Alvaro merebut kertas Vira dan membuka lipatan. Melihat nilai Vira disana sekilas. Vira kaget dan mencubiti perut Alvaro dengan jengkel. Alvaro mengaduh pelan.

VIRA

(Melotot)

Balikin kertas gue!

ALVARO

(Wajah tengil)

Pinjem bentar...

VIRA

(Sebal)

Elu mah ngrebut, gak minjem!

Vira mencoba mengambil kertas dan Alvaro menjauhkan kertas di genggaman tangannya. Alvaro tertawa dan mengembalikan kertas nilai. Vira manyun, lalu melipatnya dengan kasar, dan memasukkannya di tas. Vira duduk bersandar dan tampak sedih.

ALVARO (O.S)

(Mengelus kepala Vira)

Elu hebat bisa dapet nilai tertinggi Biologi sama Kimia... Matematika elu juga uda meningkat. Tinggal dikit lagi elu bisa mencapai standar nilai kelulusan. Gak usah sedih... Tetep semangat!

Vira menoleh ke arah Alvaro, mereka saling menatap. Pelupuk mata Vira mulai berair. Lalu menetes pelan di pipi. Vira mengangguk pelan. Alvaro masih mengelus kepala Vira dengan pelan sambil tersenyum.

CUT TO

139. INT. KAMAR ALVARO — SIANG, PULANG SEKOLAH

Alvaro duduk di kursi dan Beni duduk di karpet kamar, Beni main video game dan Alvaro membuka website di komputer kamarnya.

BENI (O.S)

Elu yakin gak mau kencan ama Vira? (Beat) Ah! Gila gue kalah lagi!

Alvaro serius melihat layar komputer dan memainkan mouse.

ALVARO

(Wajah datar)

Gue gak yakin.

Beni melengos.

BENI

Elu gak percaya ama gue? Elu tau 'kan gebetan gue tuh banyak dari dulu. Gue ahli ngerayu cewek. Sobat elu ini udah selevel Casanova, tau! (Beat) Ah elah, belum apa - apa uda metong duluan sih karakter gue!

Alvaro hanya diam sambil berpikir.

BENI (O.S)

Besok 'kan kita pulang awal, guru - guru sedang ada rapat. Napa gak cus aja sih kita, kemana gitu...

BENI

Kesukaan Vira tuh, apa sih?

ALVARO (O.S)

(Beat)... Duit...

Beni kaget, lalu menoleh ke Alvaro.

BENI

Gimana - gimana?

ALVARO

(Melihat Beni)

Duit. Segala sesuatu yang berhubungan ama duit, dia gercep banget.

BENI

(Melongo)

Gue baru ngerti kalau si Vira matre, Beb. Masa depan elu kudu tajir melintir biar dilirik ama Vira...

Alvaro menghela nafas.

ALVARO

Bukan kayak gitu juga maksud gue...

BENI (O.S)

Pokoknya berhubungan ama duit, 'kan... Beres dah, besok eksekusi...

Alvaro sibuk melihat layar komputer sambil menopang dagu.

BENI (O.S)

Napa sih kalah muluuu!

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar