Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
22. Bagian#22

117. INT. RUANG BIMBEL — SIANG, NEXT DAY

Vira mendaftar bimbingan belajar, dia menulis biodata dengan tersenyum. Lalu menyerahkan lembaran kertas pada petugas.

CUT TO

118. INT. KELAS 12 IPA 4— PAGI, NEXT DAY

Vira duduk di bangkunya, dia semangat mengerjakan latihan soal buku bimbel.

CUT TO

119. INT. RUANG BIMBEL — SIANG, SEMINGGU KEMUDIAN

Vira sedang mengikuti les bimbingan belajar, dia duduk di bangku depan. Memperhatikan guru menerangkan. Dia mengangguk - angguk, lalu menulis di bukunya.

CUT TO

120. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG, SEBULAN KEMUDIAN

Vira maju kedepan mengerjakan soal matematika sambil berpikir, Pak Bayu melihat dari kursinya.

CUT TO

121. INT. RUANG BIMBEL — SORE, 2 BULAN KEMUDIAN

Vira sedang menulis di bangkunya, membolak - balik halaman, dia menggelengkan kepala, lalu memijit pelipisnya sambil menghela nafas.

CUT TO

122. INT. KELAS 12 IPA 4 — SIANG, JAM ISTIRAHAT, 3 BULAN KEMUDIAN

Vira duduk di bangkunya, mengerjakan soal latihan, wajahnya serius. Dahinya berkerut. Alvaro menoleh lalu sedikit memiringkan tubuhnya mendekati Vira, melihat soal di buku Vira.

INSERT:

SOAL: 2, 6, 18 adalah suku pertama barisan geometri naik. (x+3)²= (x-1)(5x+3) suku ke-6 barisan geometri tersebut adalah...

ALVARO (O.S)

(Beat) Jawabannya 486

Vira menoleh pelan kearah Alvaro.

VIRA

(Bengong)

Haa???

Alvaro meraih buku Vira dan menulis uraian jawaban. Vira melihat tulisan Alvaro.

ALVARO

(Menulis)

Ada beberapa ciri barisan geometri, caranya begini...

ALVARO (O.S)

Hasilnya x= 3 atau x= -1, suku ke-6 pakai rumus ax pangkat 5. Jadi 2 kali 3 pangkat 5, sama dengan 2 kali 243, hasilnya 486.

Vira melihat buku, Alvaro melihat Vira.

ALVARO

Elu paham, gak?

Vira menoleh dan menggeleng.

VIRA

(Wajah polos)

Enggak...

Alvaro menghela nafas, dan membuka buku tulis.

ALVARO

(Menulis soal)

Ini gue kasih soal yang sama, beda angka doang. Coba elu kerjain...

Alvaro mendekatkan buku tulis kearah Vira, Vira melihat soal, lalu menulis dengan pelan. Alvaro memperhatikan dari samping.

VIRA

(Menoleh)

Hasilnya 627?

ALVARO

(Mengangguk)

Iya... Uda mulai paham, kan?

Vira tersenyum senang.

ALVARO

Gue kasih satu soal lagi.

Vira mengangguk dan menunggu Alvaro menulis soal.

CUT TO

123. INT. KELAS 12 IPS 3 — SIANG, PULANG SEKOLAH

Siska duduk malas di bangkunya, ia meletakkan kepala di meja, April dan Via saling memandang. April mengetuk mejanya pelan.

APRIL

Elu mau pulang kagak, Sis?

SISKA

(Nada malas)

Hmm...

April dan Via saling memandang. April mengetuk lagi meja Siska.

APRIL

Sis...?

SISKA

(Nada sedikit tinggi)

Hmm...

VIA

Elu kenapa malah tiduran? Sopir elu dah dateng belum?ntar nunggu kelamaan, lho...

SISKA

Gue udah minta gak dijemput, gue mau pulang naik taksi aja...

April melotot, Via melongo.

APRIL

Lah, bukannya elu alergi naik taksi umum?

Via menyenggol lengan April sambil melotot. April menoleh ke Via.

APRIL

(Berbisik)

Lah, iyakan?

VIA

(Melihat Siska)

Gimana kalau elu pulang bareng gue aja, Sis?

Siska menegakkan kepala, melihat temannya bergantian.

SISKA

(Mengibaskan tangan)

Uda sana kalian pulang aja dulu, gue lagi pengen sendiri.

April dan Via terdiam sejenak.

VIA

Elu serius?

APRIL

Elu berani sendirian di kelas? Gak takut hantu?

Siska mendecih keras.

SISKA

(Meletakkan kepala di meja)

Sana buruan pulang! gue lagi pengen sendiri!

April dan Via menggeleng kepala.

APRIL

(Berdiri)

Yaudah... Kami pulang dulu ya, Sis... Langsung lari aja kalau ngeliat hantu...

VIA

(Berdiri)

Ntar kabarin gue, kalau elu dah sampe rumah...

Siska diam, April dan Via keluar kelas, suasana kelas hening. Siska mengedipkan mata.

SISKA (V.O)

(Wajah sedih)

Seminggu yang lalu, gue udah bertekad buat nyerah ngejar si Rendi. Gue juga udah gak ke kelasnya lagi tiap jam istirahat. Gue gak cari perhatian lagi, gue capek!

Siska menangis tanpa suara. Air matanya berlinang membasahi meja.

SISKA (V.O)

Gue suka sama Rendi dari kelas 10, dan gue mulai deketin 7 bulan yang lalu, tapi dia gak respon sama sekali. Kayaknya sampai disini aja perjuangan gue. Entah kenapa rasanya sakit banget!

Fx. Suara meja diketuk.

Siska kaget, lalu mendecih keras.

SISKA

(Marah dan mengangkat kepala)

Gue tadi dah bilang, gue lagi pengen sendiri!!!

RENDI (O.S)

Udah seminggu elu gak berisik di kelas gue! udah nyerah, Lu?

Siska kaget dan melihat Rendi. Rendi berdiri di samping meja Siska dan bersedekap, wajahnya dingin. Siska berdiri. Lalu mengusap air matanya sambil berpaling. Siska menoleh kearah Rendi.

SISKA

(Bersikap biasa)

Rendi... Kok elu belum pulang?

Rendi diam sejenak melihat Siska. Siska tersenyum kikuk.

RENDI

Untuk besok dan seterusnya, elu kudu dateng ke kelas gue! Elu kudu berisik disana, paham?

SISKA

(Bingung)

Iya paham, eh... Apa???

RENDI

Jangan harap elu bisa absen ke kelas gue! Inget itu!

Rendi berjalan meninggalkan Siska, sedangkan Siska masih kebingungan.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar