Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
9. Bagian#9

44. EXT. TERAS KOS MELATI — PAGI - NEXT DAY

MONTAGE:

1. Alvaro bersedekap duduk di jok motor. Masih memakai helm. Dia mendongak, menyipitkan mata melihat langit.

2. Alvaro menunduk, melihat jam di tangan, lalu menoleh ke pintu kos dan menggeleng pelan.

3. Alvaro menghela nafas, menoleh ke jalan, melihat motor yang lewat di depan kos. Lehernya bergerak ke kiri dan kanan.

4. Alvaro menggeliat, mengangkat kedua tangan ke atas. Lalu berkacak pinggang, dan melihat lagi jam di tangan.

5. Alvaro menoleh lagi ke pintu kos. Terlihat Vira muncul.

INSERT: Vira kaget, memakai sepatu dengan cepat, lalu berlari ke arah Alvaro sambil takut - takut.

ALVARO

(Menghela nafas)

Sudah lebih 10 menit!

VIRA

(Merasa bersalah)

Hehe... Sori Al, semalem gue tidurnya kemaleman, ketikan gue banyak, jadi gue lembur ngerjainnya... Sori yaa

ALVARO

(Mengerutkan alis)

Elu masih kerja partime di warnet sebelah?

VIRA

Masihlah! Idup gue 'kan butuh duit.

Alvaro diam, lalu menyalakan motor.

ALVARO

Gue maafin kali ini aja, awas aja kalau besok masih lelet!. Cepetan naik!

Vira cemberut, lalu naik ke jok belakang, Alvaro menarik gas, motor Alvaro berlalu.

INSERT:

Rendi baru saja berbelok dari gang, melihat motor Alvaro. Dia melihat Vira yang duduk di jok belakang, Rendi menahan marah. Lalu segera menyusul di belakangnya.

CUT TO

45. EXT. PARKIR MURID — PAGI

Siska, Via dan April sudah menunggu di pinggiran parkir motor. Mereka bertiga berdiri melihat - lihat sekitar parkir.

APRIL

(Menggerakkan kaki)

Tumben, Rendi jam segini belum datang? Masih lama enggak, sih?

VIA

(Bermain ponsel)

Mungkin bentar lagi kali, Pril...

Siska masih diam bersedekap, fokus melihat motor yang baru datang.

APRIL

(Menghela nafas)

Gara - gara kemarin belum nemuin anak yang pakai tas punggung warna hitam, yang ada gantungan animenya, kita jadi nungguin si Rendi dateng. Tapi...

(Melihat jam tangan)

Lima menit lagi udah bel masuk kelas, lho. Baru kali ini Rendi berangkatnya mepet bener!

(Melihat Siska)

Kali aja hari ini Rendi gak dateng sekolah, Sis.

Siska bersedekap melihat April.

SISKA

(Berpikir)

(Beat) Kita tunggu sampai bel masuk sekolah, deh. Gue masih penasaran tau ama tuh cewek!

April menghela nafas dan Via masih bermain ponsel.

CUT TO

46. INT. KELAS 12 IPA 4 - PAGI

Vira dan Alvaro masuk kelas beriringan. Mereka berhenti di depan meja. Vira melihat kursinya.

INSERT: Beni duduk di kursi Vira sambil tersenyum.

Cacha berdiri dari kursinya, mendekati Vira dan Alvaro. Cacha melihat mereka bergantian.

CACHA

(Penasaran)

Jangan bilang kalau kalian berangkat bareng?

VIRA

(Kaget)

Ah... Itu...

Cacha menarik tas Vira.

CACHA

Hari ini elu duduk ama gue, Ra!

(Melihat tas Vira)

Lah? Bukannya ini tas jaman kelas 10 dulu, Ra? Ngapain elu pakai lagi? Tas yang item kemana? Rusak?

Vira tersenyum sambil menarik tasnya. Cacha melongo.

VIRA

(Tertawa)

Hehe... tas item gue gak kenapa - kenapa, tenang aja, gue cuma lagi pengen pake tas lama. (Beat) Anu, Cha, hari ini gue duduk ama Al ya!

CACHA

(Melotot)

Kenapa? Kok elu lebih milih si Al daripada gue, Ra?

VIRA

Bu- bukan gitu, Cha, ntar gue ceritain deh!

CACHA

(Curiga)

Elu kenapa, sih?

VIRA

Gue gak papa, pokoknya entar gue ceritain...

Cacha mendekat ke telinga Vira.

CACHA

(Berbisik)

Elu jangan sok lupa ya, elu masih utang banyak cerita ama gue! Mau kabur aja!

Vira tertawa.

VIRA

(Menepuk pundak Cacha)

Iya, iya, sabar... Gue duduk sama Al ya, elu betah - betahin dulu deh duduk ama Beni! Lagian jam pertama 'kan, pelajarannya Pak Bayu. Elu mau dihukum?

Cacha mendengus kesal, lalu kembali ke kursinya. Alvaro melihat Beni yang sedang senyum - senyum sendiri.

ALVARO

Ngapain elu masih duduk disini? Minggir!

Beni berdiri.

BENI

(Berbisik)

Gercep amat Beb, gak sia - sia sih, gue kasih elu kesempatan buat mepet si Vira!

Alvaro menghela nafas.

ALVARO

Udah minggir sana! Duduk sebangku ama Cacha.

Beni mengambil tas dan berjalan pelan.

BENI

(Centil)

Sabar Beb! Ini lagi otw!

Beni duduk di kursinya sambil nyengir. Vira dan Alvaro duduk di kursi masing - masing. Alvaro meletakkan lembaran kertas berstaples di meja.

ALVARO

Mulai hari ini, sampai dua minggu kedepan, elu belajar pengetahuan umum. Ini udah gue rapiin. Tiap hari gue bakal evaluasi sebelum gue anterin elu pulang ke kos.

Vira mengambil kertas berstaples, membuka halamannya, dan mengangguk.

VIRA

Ini harus gue apalin semua?

ALVARO

(Menyeringai)

Buktiin ke gue kalau elu berguna, Ra!

Vira mendecih kesal.

ALVARO

Hari ini, elu apalin sampai halaman 3 dulu, pulang sekolah, nanti kita tanya jawab.

VIRA

(Mengangguk)

Hmm...

FX. Bel masuk sekolah

INTERCUT TO

47. EXT. GERBANG SEKOLAH - PAGI

Rendi berdiri di sebelah motornya, dia kesal. Ada Pak Yanto dan satpam berdiri di depannya.

PAK YANTO

(Melihat Rendi)

Kamu yang kemarin ngebut, 'kan? Yang udah Bapak suruh ngerem malah bablas aja!

Rendi hanya diam.

PAK YANTO

(Melihat satpam)

Anaknya bener yang ini 'kan, Pak?

SATPAM

(Mengangguk)

Iya, Pak! Saya sudah inget - inget plat motornya.

PAK YANTO

(Menoleh ke Rendi)

Nanti jam istirahat mampir ke ruang BK, ya! Bapak tunggu... Kalau mangkir, nanti Bapak yang samperin kamu... Terus, Bapak gandeng mesra dari kelas kamu, sampai ke ruang BK!. Paham?

Rendi mengangguk pasrah.

RENDI

Iya Pak, paham.

FX. Bel masuk sekolah.

Pak Yanto menepuk jok motor Rendi.

PAK YANTO

Dah sana, masuk dulu. Nanti jangan lupa kencan sama Bapak di jam istirahat, ya!

RENDI

Iya, Pak!

Rendi menaiki motor dan berlalu. Pak Yanto menggelengkan kepala.

CUT TO

48. EXT. PARKIR MURID - PAGI

April dan Via sudah menarik - narik lengan Siska.

VIA

(Gelisah)

Udah bel masuk, Sis! Jam pelajaran pertama akuntansi nih, bisa gawat kalau masuk telat. Gurunya killer!

APRIL

Yuk yuk! Kali aja emang si Rendi gak berangkat sekolah, 'kan!.

Siska diam. Lalu menoleh kearah motor yang baru masuk.

SISKA

(Senang)

Eh, itu si Rendi!

April dan Via menoleh bersamaan. Siksa berniat menghampiri Rendi.

VIA

(Menahan lengan Siska)

Eh eh... Elu mau kemana?

Siska menoleh ke Via

SISKA

Samperin dia, lah!

VIA

(Melotot)

Udah bel masuk, Sis! Gila lu!

Siska mencoba menarik lengannya, namun April ikut menahan lengan Siska yang satunya.

APRIL

Elu liat deh, Rendi buru - buru juga mau masuk kelas!

INSERT:

Rendi memarkirkan motor, melepas helm buru - buru dan berlari menuju kelas.

APRIL

Dia sendirian, noh! Kali aja kemarin cuma kebetulan aja, Rendi dateng bareng ama cewek...

SISKA

(Berpikir)

Apa jangan - jangan, habis gue labrak, tuh cewek langsung mundur?

VIA

(Mengendikkan bahu)

Ya bagus 'kan, kalau emang dia udah nyerah duluan! Yuk ah masuk kelas...Gue gak mau kena hukuman!

Siska, Via, dan April berlarian menuju kelas.

CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar