Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
246. EXT. BELAKANG TOILET MURID COWOK — SIANG, AKHIR FEBRUARI 2007
Vira menerima amplop putih, dia lalu menyerahkan uang. Dewa menerima uangnya dan memasukkan di saku celana.
DEWA
Vira melengos.
VIRA
(Wajah serius)
DEWA
Vira berdecak sebal.
VIRA
(Wajah marah)
Vira pergi meninggalkan Dewa. Sampai di belokan, lengan Vira di tarik oleh seseorang. Vira terseret di sudut tembok, mulutnya dibekap oleh tangan. Vira mau meronta, tapi kemudian memilih diam.
Fx. Suara langkah mendekat.
DEWA (O.S)
Vira masih diam, lalu tangan itu melepas mulut Vira. Vira menoleh.
VIRA
(Kaget)
Alvaro melihat Vira, lalu merebut amplop di tangan Vira.
VIRA
Alvaro memasukkan amplop ke dalam baju seragamnya dengan cepat. Vira hanya melongo. Lalu Alvaro menggandeng tangan Vira, dan berjalan penuh waspada.
CUT TO
247. EXT. BELAKANG MASJID — SIANG
Alvaro berjalan sambil menoleh kanan dan kiri. Vira ikut berjalan sambil gemetar ketakutan.
VIRA
ALVARO
(Cuek)
VIRA
(Gelisah)
ALVARO
Vira menarik tangannya, tapi Alvaro menahan.
VIRA
ALVARO
Vira menahan tangis, Alvaro dan Vira berhenti di belakang masjid, di dekat sumur. Vira menoleh ke kanan dan kiri. Dia memegang lengan kiri Alvaro dengan erat.
ALVARO
(Wajah marah)
Vira tidak fokus, dia menoleh ke kiri dan ke kanan sambil gemetaran. Wajahnya ketakutan. Nafasnya berat.
ALVARO
(Meninggikan nada)
Vira kaget dan menangis, dia menyembunyikan wajah di lengan Alvaro, dan memegang lengan Alvaro lebih erat.
VIRA
Vira terisak. Alvaro menghela nafas dan mendongakkan kepala melihat langit.
ALVARO
(Melihat Vira)
Vira mengangguk cepat sambil terisak.
INTERCUT TO
248. INT. RUANG OSIS — SIANG
Ruang Osis sepi, hanya ada Anggi yang duduk sendiri. Dia sedang serius menulis, lalu diam dan berhenti menulis. Anggi meletakkan pena di meja. Kemudian menghela nafas panjang.
ANGGI (V.O)
ANGGI (V.O)
(Menopang dagu)
Pintu ruang OSIS terbuka. Anggi menoleh ke pintu dan kaget.
Fx. Suara pintu di tutup.
INSERT:
Alvaro menggandeng tangan cewek, cewek itu mengenakan tudung jaket milik Alvaro. Mereka berdua berjalan bergandengan. Alvaro mendudukkan cewek itu dengan pelan di bangku, dan tudung itu tak sengaja terbuka.
ANGGI (V.O)
Vira mengelap air mata di pipi, dia menyedot ingusnya sekuat tenaga berkali - kali. Alvaro duduk di kursi depannya sambil diam memperhatikan Vira.
VIRA
(Nyolot)
(Menyedot ingus)
Alvaro tersenyum. Anggi hanya diam dengan canggung, dia melihat Alvaro dan Vira bergantian. Alvaro mengelus kepala Vira.
ALVARO
VIRA
Vira menepis tangan Alvaro, tapi Alvaro tetap menyentuh kepala Vira. Vira menepis lagi. Dan Alvaro mengelus lagi, Vira menepis, kejadian itu berulang hingga 5 kali berturut - turut.
VIRA
(Marah)
Alvaro tertawa dan masih mengelus kepala Vira. Vira melanjutkan menangis.
ANGGI (V.O)
(Wajah bingung)
Vira menoleh ke kiri, lalu dia kaget dan langsung berhenti menangis. Anggi juga kaget. Vira dan Anggi saling menatap lama.
VIRA
(Wajah datar)
Anggi melongo dan gelagapan. Anggi memaksakan senyum kaku.
ANGGI
Vira menoleh ke Alvaro.
VIRA
ALVARO
(Wajah polos)
Anggi melihat Vira dan Alvaro sambil kebingungan.
VIRA (O.S)
ALVARO (O.S)
VIRA (O.S)
CUT TO