Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
95.INT. KAMAR KOS VIRA — JAM 8 MALAM, HARI YANG SAMA
Vira bersiap akan tidur, dia sudah mengenakan setelan baju tidur. Berbaring di kasur, menarik selimut hingga dada.
VIRA (V.O)
JUMP CUT TO
Pukul 9 malam. Vira masih belum bisa tidur.
INSERT: Bayangan kejadian Vira mencium pipi Alvaro.
Vira berpindah posisi tidur. Miring kanan dan kiri, tengkurap, lalu berbalik lagi.
VIRA
(Geram)
JUMP CUT TO
Pukul 11 malam. Vira duduk di pinggir kasur. Dia menutup muka dengan kedua tangan. Wajahnya merah.
VIRA (V.O)
Vira beranjak, mengambil buku pelajaran di meja. Lalu duduk di bangku, membaca buku.
JUMP CUT TO
Pukul 12 malam, Vira tertidur sambil duduk di bangku. Kepalanya tergeletak di meja. Mulutnya terbuka lebar.
INSERT: Memimpikan kejadian Vira mencium pipi Alvaro.
Vira kaget dan membuka mata, tangannya memegang leher, menelan ludah dengan susah payah. Ia mengambil gelas di sudut meja dan minum, lalu berdiri dan duduk bersandar di kasur.
LATER
Pukul 3 pagi, Vira tertidur di kasur, lalu terjatuh di lantai dengan posisi tengkurap.
Fx. Bunyi bedebam.
Vira kaget dan membuka mata. Pose merangkak. Rambutnya berantakan, matanya kemerahan, dan terengah - engah.
VIRA
(Bingung)
INSERT: Mengingat kejadian Vira mencium pipi Alvaro.
VIRA
(Berteriak sambil mengacak rambut)
CUT TO
96. RUANG MAKAN RUMAH ALVARO — PAGI, NEXT DAY
Alvaro dan keluarganya sedang duduk sarapan bersama. Pram meminum kopinya.
PRAM
NITA
(Tersipu)
Nita mencubit Pram dengan mesra. Pram memeluk manja. Alvaro menggelengkan kepala, sambil memakan telur rebus.
Fx. Bunyi ponsel Alvaro di meja.
Alvaro melihat sekilas, lalu membuka pesan sms.
INSERT:
PESAN MASUK: VIRA: Gue udah berangkat duluan, elu gak perlu nganter.
Alvaro mengerutkan dahi. Melihat jam di ponsel.
INSERT: Pukul 06.03 WIB
Alvaro melirik jam di dinding.
INSERT: Pukul 06.03 WIB
ALVARO
(Gumam)
CUT TO
97. EXT. KORIDOR KELAS — PAGI
Vira berjalan dengan malas. Sekolah masih sepi. Vira menguap berkali - kali, ia menutup mulutnya dengan tangan.
VIRA (V.O)
Vira berjalan hingga ke kelasnya.
CUT TO
98. INT. RUANG KELAS 12 IPA 4 — PAGI
Vira masuk kelas, menuju ke kursi Beni dan duduk. Dia meletakkan buku di laci, dan melepaskan tas.
Vira membuka jendela kelas satu persatu, merapikan urutan meja dan kursi sejajar garis lantai, menghapus papan tulis, merapikan meja guru, lalu menyapu.
Kemudian Vira duduk, meletakkan kepala di meja Beni dan tidur pulas.
CUT TO
99. EXT. PARKIR MURID — PAGI
Alvaro mengendarai motor dengan senyum tipis. Dia mengambil posisi parkir seperti biasanya. Dia membuka helm dan meletakkan di spion. Alvaro merapikan rambut di spion satunya dan kaget melihat ke sebelah motornya.
INSERT: Beni duduk di motornya sambil tersenyum jahil.
BENI
(Nada mengejek)
ALVARO
Alvaro turun dari motor diikuti oleh Beni.
BENI
Alvaro hanya diam sambil terus berjalan.
BENI
Alvaro berhenti, lalu membalikkan badan. Beni menaik-turunkan alis.
ALVARO
(Wajah datar)
Beni manyun, mereka berdua melanjutkan berjalan.
CUT TO
100. INT. RUANG KELAS 12 IPA 4 — PAGI
Cacha baru datang dan melihat Vira tidur di sebelah bangkunya. Cacha menghampiri Vira.
CACHA
(Gumam)
Cacha meletakkan buku dan tas, tak lama kemudian Alvaro dan Beni masuk kelas.
BENI
(Melihat Cacha)
CACHA
(Memutar bola mata)
Beni mengendikkan bahu dan duduk di sebelah Alvaro. Cacha duduk di samping Vira. Dia mengamati Vira yang tertidur pulas.
INSERT:
Wajah Vira yang awalnya damai, kini mulai berkerut, lalu bergumam tak jelas. Vira menggeleng pelan dalam tidurnya.
CACHA (V.O)
(Cemas)
CACHA
(Menepuk bahu Vira)
Vira bergumam lirih, lalu terbangun dan kaget.
VIRA
(Linglung)
Cacha melongo dan bingung, Vira dan Cacha saling menatap. Mereka diam. Vira menghela nafas berat.
VIRA (V.O)
(Memijit pelipis)
Cacha menyentuh pelan pundak Vira.
CACHA
Vira menggeleng.
VIRA
ALVARO (O.S)
Vira kaget, menoleh ke arah Alvaro yang sudah berdiri di sebelah Vira. Vira reflek menutup wajah dengan kedua tangan. Wajahnya memerah.
Beni menaikkan satu alis.
VIRA
(Memalingkan wajah)
Alvaro menyentuh dahi Vira dengan telapak tangan kanan.
ALVARO
(Wajah datar)
Badan Vira kaku.
VIRA
ALVARO
(Memegang pundak Vira)
Beni menggelengkan kepala menahan tawa, lalu menarik Alvaro menjauh.
BENI
(Menengahi)
Beni tersenyum dan melirik Vira penuh makna, lalu mendorong bahu Alvaro agar duduk di bangkunya.
CUT TO
101. INT. KELAS 12 IPA 4 — PULANG SEKOLAH
Alvaro duduk di depan Vira sambil bersedekap.
ALVARO
(Wajah datar)
VIRA (O.S)
ALVARO
(Wajah malas)
VIRA (O.S)
ALVARO
(Sebal)
VIRA (O.S)
ALVARO
(Menahan marah)
Vira duduk di depan Alvaro, dipisahkan oleh meja. Vira menunduk, wajahnya merah, satu tangannya menutupi dahi.
Alvaro meletakkan kepala di meja. Mencoba melihat Vira yang semakin menunduk.
ALVARO
Vira mendecih.
VIRA
Alvaro melotot lalu menutup buku.
ALVARO
VIRA
(Mengehela nafas)
ALVARO
Vira menurunkan tangannya, menengadah, melihat Alvaro.
VIRA
(Bingung)
Alvaro dan Vira saling menatap lama.
ALVARO
(Memiringkan wajah)
Vira tercekat dan berdiri. Vira mengambil buku di depannya dan memukul Alvaro.
VIRA
(Wajah merah)
Alvaro tertawa pelan.
ALVARO
(Menangkis dengan tangan)
Vira berhenti memukul Alvaro, wajahnya kaku. Alvaro menoleh dan kaget.
ALVARO
Vira diam. Mengedipkan mata dengan cepat.
ALVARO
(Menutup mulut dengan tangan secara dramatis)
Vira meletakkan buku dengan cepat, lalu mengambil tas dan berlari keluar kelas.
ALVARO
Alvaro mengejar Vira keluar kelas.
INSERT:
Rendi yang berdiri di dekat jendela kelas IPA mendengarnya, lalu mengepalkan kedua tangannya.