Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
3. Bagian#3

11. INT. RUANG KELAS 12 IPA 4 — PAGI

Cacha menarik Vira masuk kelas, beberapa murid yang sudah datang duduk di belakang. Cacha meemilih kursi paling depan, dan meletakkan tasnya.

CACHA

Seperti biasa, kita duduk paling depan, biar fokus pas guru lagi nerangin! Oke, Ra?

VIRA

(Duduk di samping kursi Cacha)

Iya, suka - suka elu aja, gue nurut!

Cacha duduk dengan senang, Vira menoleh ke arah pintu kelas, dia melihat Al dan Beni datang bersamaan.

INSERT: Alvaro dan Beni masuk kelas, Alvaro menatap Vira dengan menaikkan salah satu alis.

VIRA

(Kaget)

Lho, Al? Elu IPA 4 juga? Kita sekelas?

Alvaro dan Beni menghampiri meja Vira, Cacha menatap Beni dengan sinis, Beni memasang wajah tengil.

ALVARO

(Tersenyum)

Elu keliatan seneng banget sekelas ama gue, Ra!

VIRA

(Mencibir)

Pede banget, Lu!

Alvaro mengabaikan Vira, dia berjalan ke bangku paling belakang dan duduk di sana. Beni masih berdiri menatap Cacha.

BENI

(Meringis)

Akhirnya kita sekelas ya?

CACHA

(Melengos)

Elu siapa sih? Maaf gak kenal!

BENI

(Menggerling sembari pergi)

Sabar dong, slow down aja kenalannya, kita kan sekelas. Ada waktu setaun buat kenalan, kalau lebih juga boleh banget...

(Menatap Al)

Tungguin gue, Beb!

Cacha menatap Beni dengan jijik. Vira dan Cacha saling berpandangan, mengendikkan bahu bersamaan.

CACHA

Gila, gue sekelas ama tuh buaya!

VIRA

Tumben, kita satu kelas ama mereka? Kirain pada masuk kelas IPA 1, yang isinya jenius semua!

CACHA

(Menopang dagu)

Gue denger tahun ini, pembagian kelasnya diacak. Jadi udah gak ada lagi kelas superior!

Vira dan Cacha menoleh ke belakang.

INSERT:

Beni duduk di samping Alvaro, Alvaro mendorong jauh si Beni hingga terjatuh dari kursi. Beni bangkit lalu merayu Alvaro. Memaksa duduk di samping Alvaro.

INTERCUT TO

12. INT. RUANG KELAS 12 IPS 4 — PAGI

Kelas sangat ramai, sebagian siswa mengobrol dan bermain ponsel. Sebagian siswi bergosip, ada yang memakai bedak, ada yang merapikan poni rambut.

Seorang siswa duduk menyendiri di barisan belakang. Dia melipat kedua tangannya di meja, meletakkan kepala diatara lipatan tangan. Tiduran.

Salah satu siswa masuk, dan menghampiri barisan belakang, berhenti tepat di samping meja. YOSA (17) menatap orang yang tiduran.

YOSA

(Mengetuk meja)

Hei Bro! Baru juga hari pertama masuk sekolah... (Beat) elu udah gak semangat aja!

RENDI (17) bergeming, Yosa duduk di kursi depannya dan menghadap ke belakang.

YOSA

Bangun, Bro! gue ada berita baik dan buruk tentang Vira...

Rendi membuka mata, mengangkat kepala, dan melihat Yosa.

RENDI

(Melotot)

Apaan sih lu, gangguin aja! Berisik!

Yosa menyeringai, mencondongkan tubuh kedepan.

YOSA

(Menyindir)

Cuma tentang Vira yang menarik hati Elu, 'kan?

Rendi melengos, menyandarkan tubuhnya ke belakang, kedua tangan bersedekap di perut.

RENDI

Ada berita apa tentang Vira?

Yosa menyeringai lebar, membuat Rendi berdecak kesal.

YOSA

Berita buruk dulu ya (Beat) sekarang Vira masuk IPA 4, dia sekelas ama Alvaro.

RENDI

(Menahan marah)

Ckk! Jadi si Vira sekarang satu kelas ama si pengganggu itu?

Yosa mengangguk cepat, Rendi terdiam sesaat.

RENDI

Berita baiknya apa?

YOSA

(Meringis)

Jam olahraga kita barengan ama kelas mereka, Bro!

(Berbisik)

Elu masih cinta kan, ama si Vira? Lu bisa deketin Vira pas jam olga... (Beat) Dia masih ngehindarin elu, 'kan? Kesempatan nih, jangan di sia - siain!

Rendi diam, dia mengambil ponselnya dan membuka pesan. Rendi melihat ponsel dan mendecih.

INSERT:

Layar ponsel: SMS TERKIRIM: Ra, kita bisa ketemuan gak?

Rendi menggeleng pelan, mengepalkan tangan, memasukkan ponsel ke dalam tas.

FX. Bel masuk sekolah

CUT BACK TO

13. INT. RUANG KELAS 12 IPA 4 — PAGI

FX. Bel masuk sekolah

Walikelas 12 IPA 4, PAK BAYU, berjalan memasuki ruangan, semua murid duduk diam.

PAK BAYU

(Mengedarkan pandangan)

Selamat pagi semuanya!

SEMUA MURID

(Koor)

Pagiii Paaaakkk!

PAK BAYU

(Tersenyum)

Bapak walikelas kalian selama satu tahun ke depan, yang juga mengajar pelajaran matematika. Sebelum kita buat struktur kelas, (Beat) Bapak mau mengatur tempat duduk sesuai absensi.

Vira dan Cacha saling memandang. Alvaro mengangkat tangan.

ALVARO

Kenapa harus sesuai absensi, Pak?

PAK BAYU

Karena nanti pas ujian nasional, kalian akan duduk sesuai absensi. Biar kalian terbiasa, di sisi lain, Bapak ini orangnya suka hal - hal yang tertata.

FX. Suara kelas gaduh.

MURID#1

(Berteriak)

Pak, kami gak mau! Duduknya lebih nyaman kayak gini aja deh, Pak! Bebas!

MURID#2

Iya Pak, kami udah janjian mau sebangku! Enggak mau ama yang lain!

BENI

Tolong, Pak! Jangan pisahkan cinta kami berdua, Bapak!

Alvaro memukul bahu Beni dengan keras. Beni mengelus bahu.

CACHA

(Ngambek)

Pak! (Beat) Bapak tau enggak, yang Bapak lakuin itu jahat!

Pak Bayu menggelengkan kepala, mengambil kertas absensi di meja.

PAK BAYU

(Menggerakkan tangan)

Sudah - sudah, yang Bapak panggil namanya, kalian duduk sebangku mulai dari pojok kiri Bapak, dekat pintu.

(Menunjuk bangku)

Absensi selanjutnya, duduk di barisan kanannya. Begitu pula selanjutnya sampai selesai. Bapak mulai, ya!

(Membaca absensi)

Alvaro Putra, Alvira Putri, kalian duduk satu bangku di depan!

VIRA (V.O)

(Kaget dan melotot)

Mati gue! Gue lupa kalau dari dulu nomor absensi gue selalu berurutan ama si Al!

Alvaro tersenyum lebar dan berdiri.

BENI

(Memegang lengan Alvaro)

Jangan tinggalin gue, Beb!

(Pura - pura menangis)

Please! Gue gak bisa tanpa elu! Gue mah cuma remahan tempe!

Alvaro memandang jengah pada Beni, dan menarik tangannya.

PAK BAYU

(Penasaran)

Alvaro sama Alvira ini kembar atau gimana? Kok namanya hampir sama?

MURID#2

Jodo kali, Pak!

FX. Suara tertawa riuh.

Vira menoleh pada Murid#2 dan melotot. Murid#2 terkikik. Alvaro duduk di depan, menopang dagu. Vira berdiri dan duduk di sebelah Alvaro.

PAK BAYU

(Menunduk membaca absen)

Absensi selanjutnya, Beni Atmaja dan Cacha Novia. Kalian duduk di barisan depan selanjutnya!

Cacha menoleh tidak suka pada Beni, Beni meringis puas. Beni dan Cacha berdiri dan duduk bersebelahan.

BENI

(Wajah tengil)

Pas banget deh kita jadi chairmate, bisa kenalan lebih cepet nih!

CACHA

Diem, Lu! Playboy cap kadal!

BENI

(Menopang dagu)

Ati - ati, ntar kelamaan duduk sebangku ama gue, elu bisa jadi kadal betinanya!

Cacha geli, menggetarkan bahu sambil jijik.

CUT TO

14. INT. KANTIN — JAM ISTIRAHAT

Suasana kantin ramai. Vira duduk menyeruput es tehnya, Cacha duduk di depan Vira, makan bakso dengan lahap.

CACHA

(Menatap Vira)

Sumpah, gedheg banget gue ama si Beni. Baru juga sehari sebangku ama dia, umur gue berasa menua 10 tahun! Emosi mulu bawaannya!

Vira tertawa geli.

CACHA

(Mengaduk bakso)

Elu mah enak sebangku ama si Al, sahabat elu sediri sedari kecil. Kalau gak bisa ngerjain matematika tinggal nyontek dia!

(Menusuk bakso dengan garpu)

Eh, gue lupa, elu kan masih diem - dieman ama si Al perkara Rendi.

Vira menopang dagu, menjauhkan es tehnya.

VIRA

Gue udah putus ama Rendi 2 bulan yang lalu.

Cacha kaget, menjatuhkan baksonya ke meja. Cacha mengambil dan memakannya.

CACHA

Belum 5 menit!

(Melotot)

Seriusan, elu putus Ra? Elu gak cerita ama gue! Kalian putus kenapa? Perasaan hepi aja...

Vira menggeleng.

VIRA

Enggak penting juga di bahas, Cha! Bikin sebel aja kalau ngomongin dia!

CACHA

(Menyelidik)

Elu mutusin Rendi gara - gara sering di teror ama si Al?

VIRA

(Kaget)

Enggaklah! Gue kemarin - kemarin emang sengaja ngediemin Al, soalnya dia ngrecokin terus pas gue pacaran ama Rendi. Siapa yang gak kesel coba!

(Mengaduk es teh)

Gue putus ama Rendi, itu sama sekali gak ada hubungannya sama Al. Kapan - kapan deh gue ceritanya, jangan sekarang. Ntar suasana hati gue ancur!

Cacha mengangguk, lalu melirik ke meja seberang.

INSERT: SISKA (17) dan gengnya sedang makan.

CACHA

(Menatap Vira)

Elu tau gosip terbaru perihal Rendi?

Vira menggeleng pelan, Cacha mendekat ke arah Vira.

CACHA

(Berbisik)

Rumornya, si cewek Captain Dancer, lagi demen - demennya deketin dia. Si Rendi 'kan kapten tim basket sekolah. Jadi, mereka sering ketemu. Yah bau - bau cinlok gitu deh...

(Menggerakkan dagu)

Namanya Siska, noh orangnya!

Vira menengok ke meja seberang.

INSERT: Siska duduk bersama kedua temannya, mereka makan sambil bergurau dan tertawa

CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar