Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
5. Bagian#5

24. INT. PINTU KAMAR KOS — PAGI - NEXT DAY

Seseorang berdiri di depan kamar Vira, lalu mengetuk pintu.

FX. Pintu diketuk

VIRA (O.S)

Iya, sebentar...

FX. Pintu dibuka

Pemilik kos, MBAH IMAH, berdaster, berdiri sambil tersenyum. Mbah Imah membawa sapu ijuk.

MBAH IMAH

Pagi, Nak Vira...

VIRA

(Tersenyum)

Pagi... (Beat) ada apa Mbah?

Mbah Imah menunjuk ke arah luar dengan ibu jari.

MBAH IMAH

Itu, Nak Vira udah ditunggu sama temen di luar...

VIRA

(Mengeryit)

Temen? Cacha?

MBAH IMAH

(Menggeleng)

Bukan!(Beat) itu lho temen cowok yang kemarin - kemarin, sering berangkat sekolah bareng sama Nak Vira!

Vira terkejut dan melongo. Mbah Imah mengangguk, menggoda sambil tersenyum.

CUT TO

25. EXT. HALAMAN KOS — PAGI

Vira keluar dengan cepat. Memakai sepatu dan menutup resleting tas punggungnya dengan buru - buru. Vira berlari ke arah motor temannya.

Rendi berdiri di samping motornya, masih memakai helm, tersenyum dan melambai pada Vira.

VIRA

(Jutek)

Ren... Elu ngapain kesini?

RENDI

(Tertawa geli)

Pagi - pagi udah galak amat sih, Ra? Gue mau berangkat sekolah bareng elu...

(Hendak menaiki motor)

Yuk cabut!

VIRA (O.S)

Gue bisa jalan kaki, cuma 5 menit doang juga nyampe!

Rendi urung menaiki motor, menoleh menatap Vira.

VIRA

(Bersedekap)

Gue kemarin udah bilang ama elu, kan? Gue gak mau di jemput!

Rendi menghela nafas.

RENDI

Emang gue salah ya, kalau gue pengen berangkat sekolah bareng sama elu.

MBAH IMAH (O.S)

Nak Vira...

Mbah Imah sudah berada di belakang Vira. Vira kaget dan membalikkan badan. Vira dan Rendi menatap Mbah Imah.

INSERT: Mbah Imah tersenyum.

MBAH IMAH

(Menyodorkan buku)

Ini buku paketnya tadi jatuh di depan kamar.

VIRA

(Menerima buku)

Oh, ya ampun! tadi Vira buru - buru, Mbah! Makasih!.

MBAH IMAH

(Mengangguk)

Iya... Kok belum berangkat?Udah jam segini, lho, nanti telat...

Vira menatap Mbah Imah dan Rendi bergantian, dia menelan ludah.

VIRA

(Terbata)

Iy--iya, Mbah! Ini juga udah mau berangkat, kok! Iya kan, Ren?

RENDI

(Tersenyum)

Iya, Mbah!

VIRA

Kami berangkat dulu Mbah!

MBAH IMAH

Iya, Nak, hati - hati.

Vira dan Rendi mengangguk bersamaan.

VIRA

(Menatap Rendi)

Buruan!

Rendi menaiki motor, disusul Vira yang memboceng di belakang. Vira dan Mbah Imah saling melambaikan tangan.

CUT TO

26. EXT. JALAN DEPAN SEKOLAH - PAGI

Rendi dan Vira hampir tiba di sekolah. Vira menengok ke depan.

INSERT: Gerbang SMA Pelita yang sudah ramai.

Vira menepuk bahu Rendi, Rendi menoleh sekilas ke belakang.

RENDI

Apaan, Ra?

VIRA

Turunin gue disini aja!

RENDI

(Mengeryit)

Bentar lagi juga nyampe, Ra!

VIRA

Enggak! Gue turun sini aja!

RENDI

Please deh, Ra! Lu liat kan, gerbang sekolah udah deket. Nanggung bener!

VIRA

Kalau elu gak berhenti, gue bakal lompat!

Rendi menurunkan kaca helm, lalu menarik gas. Motor melaju kencang. Vira kaget dan mencengkram pundak Rendi.

VIRA

Kyaaa!!

CUT TO

27. EXT. GERBANG SEKOLAH - PAGI

Pak satpam dan Pak Yanto sudah berdiri di gerbang. Mobil mewah berhenti di samping gerbang. Siska membuka pintu mobil penumpang di belakang. Siska turun dengan pelan, lalu berjalan menuju gerbang.

FX. Klakson motor dan deru mesin motor.

Siska menghentikan langkah, menoleh pada salah satu motor di belakangnya.

INSERT:

Motor Rendi melaju. Vira memegang pundak Rendi sambil membungkuk ketakutan.

VIRA (O.S)

Kyaaa!!


SISKA (V.O)

(Menyipit)

Bukannya itu motor si Rendi? Eh, ama siapa dia? Kok ada cewek di belakangnya?

Siska melihat belakang tas Vira.

INSERT: Tas hitam dan GANTUNGAN ANIME.

Pak Yanto melihat motor Rendi dan mencoba menghentikan. Satpam meniup peluit.

FX. Suara peluit satpam

PAK YANTO

(Berteriak)

Rem! rem! rem! Kurangi kecepatan! Kurangi kecepatan!! (Beat) Ini area sekolah, bukan sirkuit balap!

Rendi mengabaikan, motornya masih melaju menuju parkiran. Pak Yanto berkacak pinggang sambil menggeleng. Pak Yanto menoleh pada satpam.

PAK YANTO

Tolong di ingat - ingat helm sama motornya ya, nanti mau saya cek di parkiran.

Pak Satpam

(Mengangguk)

Iya, Pak!


Siska mengepalkan tangan, dia berjalan masuk melewati gerbang.

CUT TO

28. EXT. PARKIR MURID - PAGI

Rendi menurunkan laju motor, dia berhenti di parkiran, dan mematikan mesin. Vira masih menunduk, lalu turun dari motor. Rendi melepas helm.

VIRA

(Melotot)

Jangan harap gue mau berterimakasih! Dan ini terakhir kalinya kita berangkat bareng! Gak ada lagi acara anter jemput!

Vira meninggalkan Rendi, Vira melangkah sambil menghentak - hentak kaki. Rendi hanya diam.

INSERT:

Cacha keluar dari kantin, membawa plastik bening berisi camilan, melihat Vira dan Rendi dari kejauhan.

YOSA (O.S)

Buset! Demi si Vira, berani bener elu ngebut di sekolah!

Rendi menoleh pada Yosa, lalu turun dari motor dan berjalan. Yosa mengekor.

YOSA

Gue yakin motor elu udah di tandain ama Pak Yanto! Siap - siap aja!

RENDI

(Cuek)

Gue gak peduli!

Yosa berjalan lebih cepat, berdiri di depan Rendi, menghentikan langkah Rendi. Rendi menatap Yosa.

RENDI

Paan?

YOSA

Eh... Elu kudu peduli, Bro! Apa perlu gue ingetin, kalau elu kapten basket sekolah kita?

(Berbisik)

(Beat) Kalau elu terus - terusan kayak gini, gue yakin anak - anak basket bakal kecewa ama elu!

Rendi menghela nafas, menggeser pundak Yosa dengan tangan kanan, menyingkirkan Yosa dari hadapannya. Rendi berjalan meninggalkan Yosa. Yosa memandang heran pada Rendi.

CUT TO

29. INT. KELAS 12 IPA 4 - PAGI

Suasana kelas ramai. Vira berjalan cepat memasuki kelas, dia menuju kursinya. Vira berhenti dan berdiri di depan meja, melihat Al dan Beni di sana.

INSERT: Beni duduk di kursi Vira. Al dan Beni menoleh ke arah Vira.

BENI

(Meringis)

Baru dateng? Gue pinjem kursi elu bentar, mau ngobrol cakep ama Bebeb gue!

Vira memutar bola mata.

FX. Suara langkah kaki.

Cacha memasuki kelas dan memegang erat lengan Vira. Vira kaget dan menoleh ke Cacha.

CACHA

(Histeris)

Ra! Gue liat elu berangkat bareng ama si Rendi! (Beat) Eh, seriusan itu elu? Mata gue gak katarak, 'kan? Beneran elu, 'kan? Bener, 'kan? Omaygatt!!

Vira menghela nafas kasar dan berdecak. Al dan Beni menatap Vira curiga.

VIRA

(Melihat Cacha)

Cha.. Gue...

FX. Bel masuk sekolah

Murid - murid berlarian duduk di kursi masing - masing.

Cacha menarik lengan Vira ke kursi Beni. Cacha meletakkan plastik camilan di meja, lalu mengambil tas Beni, dan melemparnya ke arah meja Alvaro.

FX. Bunyi tas dilempar di atas meja.

INSERT: Tas Beni di atas meja.

Beni melihat tasnya sambil terkejut, lalu menoleh ke Cacha.

CACHA

(Melotot pada Beni)

Hari ini elu sebangku ama Al! Gue ama Vira mau ngobrol urusan cewek.

Cacha menarik Vira duduk di kursi Beni. Vira meletakkan buku paket di meja, duduk dan melepas tas punggungnya. Cacha duduk di kursinya lalu menepuk bahu Vira. Beni menoleh pada Alvaro.

BENI

(Meringis)

Gue tipe suami takut istri, Beb! Gue duduk ama elu ya...

Al mendengus kesal. Guru Bahasa inggris, BU WATI, memasuki kelas.

BU WATI

(Tersenyum)

Okay!! Good morning class!!

SEMUA MURID

Good Morning Mrs. Wati!!

BU WATI

(Mengedarkan pandangan)

Ibu bisa lihat wajah - wajah baru disini. Ada yang belum pernah diajar Bahasa Inggris sama Ibu, ya?

MURID#1

Saya belum pernah, Bu!

MURID#2

Saya sudah pernah, Bu!

Bu Wati tertawa menatap murid satu per satu.

BU WATI

Kalau yang sudah pernah, berarti dulu dari kelas 10-1, ya?

MURID#2 (O.S)

Iya, Bu! Saya dulu kelas 10-1

BU WATI

Tahun ini, Ibu hanya mengajar di kelas Bahasa, kelas 12 IPA 4, dan semua Kelas 12 IPS. Jadi, bagi yang belum pernah ketemu sama Ibu, tolong menyesuikan diri dengan gaya mengajar Ibu, ya!

Fx. Suara emua murid serempak mengiyakan.

Bu Wati menatap murid dengan tersenyum misterius.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar