Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
29. Bagian#29

213. INT. LAB KIMIA — PAGI, SEMINGGU KEMUDIAN

Murid berkelompok berisi 4 anak, berdiri di depan meja praktikum masing - masing. Alvaro, Vira, Beni dan Cacha masuk dalam 1 grup. Vira mengupas bawang merah dan Cacha mengiris bawang merah sambil menangis. Alvaro menyiapkan air aki dan Beni menyiapkan air dalam labu erlenmeyer.

BU LIA, GURU KIMIA memberikan contoh di depan kelas.

BU LIA

(Memperhatikan murid - murid)

Apakah semua sudah siap? Sudah mengisi air di labu erlenmeyer?

SEMUA MURID

Sudaaah Buuu!

BU LIA

Baik, jika sudah masukkan PK atau KMnO4 dengan berat yang sama ke dalam masing - masing labu...

Bu Lia memasukkan PK dalam labu lalu mengangkat salah satu labu dengan tangan. Beni dan Alvaro memasukkan PK di labu.

BU LIA

(Menggoyang)

Kocok labu erlenmeyer perlahan, gerakkan pergelangan tangan saja dengan pelan, jangan terlalu bersemangat dan bertenaga sampai lengan ikut bergerak. Labu erlenmeyer memiliki ketahanan pada suhu tinggi, tapi kalau terjatuh mudah pec--

Fx. Bunyi labu terjatuh dan pecah.

Fx. Beberapa grup murid cewek berteriak dari belakang.

Semua murid menghentikan kegiatan dan menoleh ke arah grup belakang.

BU LIA

Ini saya belum selesai ngomong lho... Labu mudah pecah jika jatuh, dan berbahaya..

(Bertepuk tangan 2 kali)

Ayo teman - teman hentikan dulu praktikumnya, bersihkan dulu labu yang pecah... Lalu kita lanjutkan kembali.

Bu Lia berjalan ke belakang, Beni mengikuti Bu Lia. Beberapa murid membantu memebersihkan pecahan kaca.

BU LIA

(Melihat Beni)

Nanti tolong di cek ulang ketersediaan alat praktikum ya, berapa yang pecah, berapa yang masih utuh. Lalu catat nama anak yang bertanggung jawab...

BENI

(Mengangguk)

Baik Bu...

VIRA

(Beranjak)

Ah, hari ini gue PJ praktikum ya, gue lupa... Gue mau ambil labu erlenmeyer yang baru...

JUMP CUT TO

Murid - murid melanjutkan praktikum. Bu Lia memberikan contoh di depan. Vira dan Cacha memasukkan irisan bawang merah ke dalam labu.

LATER

Fx. Bel jam istirahat.

BU LIA

Waktu habis, ayo anak - anak segera kumpulkan laporan tertulisnya!

Alvaro dan grup lain berdiri dan berjalan kedepan meletakkan lembar laporan di meja guru. Bu Lia menata kertas laporan dan meninggalkan kelas.

Beni berdiri di depan, membuka lembar kertas berisi data alat praktikum.

BENI

Perhatian teman - teman! Tolong yang tadi mecahin alat praktikum, tinggal di tempat! sebutin namanya dan apa aja yang pecah, gue mau cek!

Vira merapikan alat tulisnya, lalu berjalan menghampiri Beni.

VIRA

Ben, gue cabut ya? Mau kencan ama Pak Bayu! Biasa!

BENI

(Manyun)

Lah, hari ini elu PJ, Ra! Bantuin gue, lah!

Vira menoleh ke arah Alvaro

INSERT: Alvaro berjalan mendekati Vira dan melewatinya.

Vira menarik lengan Alvaro. Alvaro berjalan mundur, dan berdiri di samping Vira dengan bingung.

VIRA

(Melihat Alvaro)

Gantiin gue jadi PJ ya, Al?Gue mau ke ruang Pak Bayu, nih! Oke, Al? Oke? Makasih ya...!

Vira memberikan selembar kertas ke tangan Alvaro dan berlari keluar ruangan. Beni melongo, Alvaro menghela nafas panjang.

CUT TO

214. EXT. BELAKANG LAB KIMIA — PAGI, JAM ISTIRAHAT

Rendi dan Yosa duduk di paving belakang lab. Rendi makan choki - choki dan Yosa main ponsel.

RENDI

Sekarang gue tau kenapa si Vira lebih milih Alvaro daripada gue...

INSERT:

Alvaro berhenti menata alat praktikum, dia meletakkan kertas di meja. Lalu berjalan pelan menuju jendela. Mengintip seseorang.

YOSA

(Menoleh pada Rendi)

Kenapa emang?

RENDI

(Mengunyah coklat)

Elu pasti kaget kalau gue kasih tau... Gue aja gak nyangka...

YOSA

Paan dah? Elu bikin gue penasaran!

RENDI

(Wajah serius)

Si Vira hamil, dia telat 5 bulan, dan pelakunya si Alvaro.

YOSA

(Terkejut)

Hah??? Serius Lu?

ALVARO (O.S)

Pppffftttt!!!

Rendi dan Yosa kaget, lalu menoleh ke belakang.

INSERT: Alvaro berdiri di jendela sambil menahan tawa, tangan kanannya menopang dagu. Bahunya bergetar.

ALVARO

Terus kenapa?

Rendi marah dan langsung berdiri, dia berjalan menuju jendela, lalu menarik krah seragam Alvaro, hingga tubuh Alvaro keluar dari jendela.

CUT TO

215. INT. LAB. KIMIA — PAGI, JAM ISTIRAHAT

Fx. Bunyi jendela kaca bergetar keras.

Beni dan teman - teman kaget, lalu menoleh ke arah jendela.

INSERT: Terlihat sepatu Alvaro menghilang melewati jendela.

BENI

(Berdiri dan berlari ke jendela)

Eh apaan ini?? Woy ngapain kalian??

INSERT: Tangan kiri Rendi di krah seragam Alvaro dan tangan kanannya mengepal hendak memukul

BENI

(Menoleh ke teman di kelas dan berteriak)

Tolong panggilkan guru! Cepetan! Cepetan! Ada yang berantem!

Beni memanjat jendela dan melompat keluar.

CUT TO

216. EXT. BELAKANG LAB. KIMIA — PAGI, JAM ISTIRAHAT

Beni mencoba melerai Alvaro dan Rendi. Dia berdiri di tengah - tengah, mendorong Rendi menjauh, Rendi maju sambil marah. Alvaro hanya diam tersenyum. Beni melotot pada Yosa.

BENI

(Kesusahan melerai)

Heh! Napa elu diem aja, Kambing! Bantuin gue nglerai ni bocah napaaaa!!

YOSA

(Menyimpan ponsel di saku)

Heh! Elu yang kambing!!

BENI

(Melotot)

Ntar aja kalau elu ngajakin gue ribut, Mbing! Sekarang lerai dulu, tarik nih temen elu! Kalau si Al ampe ngamuk, bisa masuk RS temen elu!!!

Beni dan Yosa menarik teman masing - masing. Tiba - tiba datang segerombolan murid cowok dari dua arah yang berlawanan.

SEGEROMBOLAN MURID KELAS 12 IPS(O.S)

Gue denger anak IPA ada yang ngajak ribut?

SEGEROMBOLAN MURID KELAS 12 IPS

Perkara lomba sepak bola 17-an kemaren ya? Kita dicurangin dah diem aja, malah ngelunjak mereka! Dasar!

SEGEROMBOLAN MURID KELAS 12 IPA

Eh denger ya, siapa juga yang curang! Kalian ajah yang mainnya bar - bar! Kalah aja pake nyalahin kami!

Beni dan Yosa saling tengok. Dua kubu saling adu mulut.

SEGEROMBOLAN MURID KELAS 12 IPS

(Teriak)

Sini Lu, kalau berani!!

Kedua kubu berkelahi.

Fx. Bunyi perkelahian.

BENI

(Berteriak)

Heh!! kalian para penghuni kebun binatang!!! Berhentiii!!!

Beni terkena pukulan nyasar di pipi.

BENI

(Menarik krah pemukul)

Heh muka gue ini aset! Gue ini vokalis band sekolah paling legend! Gebetan gue segambreng! Kurang ajar lu, yeee!

Beni balas memukul, Yosa dikepung dan dipukul gerombolan anak. Rendi menarik krah Alvaro, Alvaro hanya diam.

RENDI

Napa elu diem aja? Elu gak berani bales mukul gue? Jadi elu beraninya permainin si Vira?

Alvaro tersenyum dengan memar di pipinya.

ALVARO

Elu mukul gue karena merasa kalah saingan ama gue, 'kan? Elu puas - puasin deh mukul gue, lagian pukulan elu gak bertenaga.

RENDI

Kurang ajar!

Rendi hendak memukul namun bunyi peluit dan teriakan guru menghentikannya.

Fx. Peluit satpam.

PAK YANTO

Hentikan!!! Hentikan semuanya!!!

Beberapa guru datang, dan murid lain ikut membantu melerai.

CUT TO

217. EXT. DEPAN RUANG GURU — PAGI, JAM ISTIRAHAT

Vira cemberut melihat buku di tangannya.

VIRA (V.O)

Ngulangin tugas lagiiii..

Cacha berlari dan berhenti di depan Vira. Wajahnya pucat dan terengah - engah. Vira terkejut.

VIRA

(Menyentuh pundak Cacha)

Kenapa, Cha??

CACHA

Si Al, Ra.... (Beat) si Al...

VIRA

(Wajah serius)

Al kenapa?

CACHA

Dia dipukulin ama si Rendi!

Vira kaget dan melotot.

VIRA

Kalau gitu guee mau ke UKS liat si Al!

Cacha menarik tangan Vira sambil menggeleng cepat.

CACHA

Dia gak disana!

VIRA

(Wajah berpikir)

Di ruang BK?

CACHA

(Menggeleng)

Enggak enggak... (Beat) dia di ruang serba guna.

VIRA

(Kebingungan)

Hah? Ngapain si Al disana?

CACHA

Gara - gara mereka berantem, kelas 12 IPA sama IPS ikutan beratem. Ruang BK gak cukup buat nampung mereka semua!

Vira melongo.

CUT TO


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar