Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Gue Anak IPA
Suka
Favorit
Bagikan
4. Bagian#4

FADE OUT - IN

15. EXT. KOS MELATI - SORE

Salah satu kos putri yang terletak di dekat SMA Pelita. Bangunan sederhana, dengan halaman yang luas. Di dalamnya terdiri dari banyak kamar dengan fasilitas kamar mandi di luar. Bagian depan terdapat ruang tamu dan teras, disana kursi - meja berjajar. Ada fasilitas garasi motor di sampingnya.

CUT TO

16. INT. KAMAR KOS — SORE - PULANG SEKOLAH

Vira berbaring diatas kasur, masih memakai seragam. Melihat langit - langit di kamarnya. Vira mengambil ponsel di saku seragam. Vira melihat layar.

INSERT:

PESAN MASUK: RENDI: Ra, kita bisa ketemuan gak?

Vira menghela nafas, menutup ponsel, meletakkan di meja terdekat, mengusap wajah dengan kedua tangan, lalu menutup kedua matanya. Dia tidur.

CUT TO

17. EXT. RUMAH ALVARO — SORE

Rumah mewah 2 lantai, di area perumahan. Jalan perumahan berpaving dan lebar. Pagar tinggi menjulang. Terdapat taman yang luas.

Alvaro membuka pagar, menuntun motor dan berjalan masuk.

CUT TO

18. INT. RUANG KELUARGA ALVARO — SORE - PULANG SEKOLAH

Alvaro berjalan masuk. Mama Alvaro, NITA, yang sedang duduk di sofa sambil menonton TV menyambutnya.

NITA

(Menatap Alvaro)

Udah pulang, Nak! Gimana sekolahnya? Udah makan?

Alvaro berhenti sejenak, menoleh ke mamanya lalu mengangguk.

ALVARO

Iya, Al udah makan tadi di kantin, Mah...

Nita mematikan TV, menghampiri Alvaro.

NITA

(Memegang pundak Al)

Kamu kelihatan capek banget, istirahat dulu, gih! Nanti Mamah bangunin sebelum maghrib!

ALVARO

(Mengangguk)

Iya Ma, Al ke atas dulu...

Nita mengangguk, menatap Al naik tangga.

CUT TO

19. INT. KAMAR ALVARO — SORE

Sebuah kamar luas dengan interior maskulin. Alvaro masuk ke kamar, meletakkan tas dan berbaring di kasur. Alvaro menatap langit - langit kamar.

FLASHBACK

20. EXT. PARKIR MOTOR MURID - JAM PULANG SEKOLAH

Al dan Beni naik motor masing - masing.

BENI

(Memakai helm)

Gue langsung cabut ya, Beb! Uda di tungguin anak - anak mau latihan band. Mereka udah booking studio di luar. Pada bosen kalau latihan di sekolah mulu!

ALVARO

(Mengangguk)

Jangan lupa, elu sekarang jadi ketua kelas IPA 4. Besok lu berangkat pagian, kencan dulu kumpul sama Pak Kepsek!

BENI

(Muka malas)

Iya, iya! Napa gak elu aja sih, yang jadi ketua kelasnya? Heran gue ama anak - anak kelas kita! Giliran kayak gini, pada milih gue!

ALVARO

(Tertawa)

Terima aja, udah takdir elu!

BENI

(Menggeleng)

Cabut dah! Bye, Beb!

Beni menyalakan motor.

FX. Suara knalpot motor Beni.

Beni pergi berlalu. Al memakai helm, menoleh ke kanan, menyipitkan mata ke arah koridor.

INSERT:

Rendi bertemu Vira. Mereka berbincang. Vira menggeleng pelan dan pergi meninggalkan Rendi. Rendi menarik lengan Vira. Vira menepis tangan Rendi. Vira berjalan menjauhi Rendi. Rendi diam di tempat.

FREEZE:

Alvaro menatap tajam pada Vira dan Rendi.

BACK TO SCENE

21. INT. KAMAR ALVARO — SORE - PULANG SEKOLAH

Alvaro mengacak rambut dengan kedua tangan, mendecih pelan lalu mengambil guling, memeluknya hingga tertidur dan masih mengenakan seragam.

CUT BACK TO

22. INT. KAMAR KOS — MALAM

Vira sedang belajar, membalik - balik buku matematika, mengerjakan soal. Ponsel di meja bergetar.

FX. Suara panggilan masuk.

Vira menoleh ke nakas, mengambil ponsel. Menatap pada layar.

INSERT: Profil IBU sedang memanggil

Vira tersenyum dan menerima telepon.

VIRA

(On Phone)

Halo, Ibu!


23. INT. RUANG KELUARGA — MALAM

Ibu Vira, MIRA, mengenakan baju setelan, duduk di sofa menghadap ke jendela.

MIRA

(On Phone)

Halo Nak, gimana kabar kamu?


INTERCUT TELEPON VIRA DAN MIRA

VIRA

(Tersenyum)

Alhamdulillah, Vira sehat, Bu. Bagaimana kabar Ibu sama Ayah?

MIRA

Alhamdulillah, Ayah sama ibu sehat. Sekarang kamu lagi apa? Vira udah makan? Bagaimana sekolahnya?

VIRA

Satu - satu dong tanyanya, Bu. Vira bingung jawabnya...

Mira tertawa dan bersandar di sofa.

VIRA

Sekolah Vira lancar, ini Vira lagi ngerjain soal latihan matematika, Bu.

MIRA

Kamu udah makan?

VIRA

Udah, barusan Vira beli mi ayam legendaris di depan kos.

MIRA

Jangan keseringan! Makan mi terus itu gak baik buat kesehatan!

Vira melirik kardus di pojokan lemari.

INSERT: Tumpukan 2 karton mi instan.

VIRA

(Tertawa)

Iya iya, Bu. Tadi lagi pengen aja makan mi ayam.

MIRA

(Gemes)

Iiihh kamu ini...!

VIRA

(Bersandar pada kursi)

Gimana kabar nenek, Bu?

MIRA

(Sedih)

(Beat) Nenek kamu masih kambuh - kambuhan darah tingginya, jadi harus rutin check up. Nenek kan sudah tua, jadi penyakitnya sudah komplikasi. Anggap aja ini ladang pahala ibu sama ayah, buat merawat nenek di sini.

MIRA (O.S)

Nak, Ibu kangen sama kamu. Kemarin liburan semester, kamu gak mau ibu suruh nginep di Jogja. RAFI juga udah nanyain kamu terus!.

VIRA

(Menunduk)

Vira juga kangen, Bu. Titip salam buat Rafi, ya... (Beat) Maaf, Bu. Liburan kemarin, Vira sudah janjian sama temen, mau belajar kelompok bareng buat persiapan sebelum masuk kelas 12...

MIRA

Iya, Ibu tau kamu sedang berjuang keras, Nak. Semoga semuanya lancar sesuai dengan harapanmu. Ibu doakan dari sini, ya...

VIRA

Amin, makasih, Bu.

MIRA

Nak, Ibu telepon kamu, mau ngasih tau kalau awal bulan depan, ibu baru bisa kirim separuh uang bulanan ke kamu...

Vira menggigit kedua bibirnya, menahan sedih.

MIRA (O.S)

Nanti separuhnya lagi, akan ibu kirim pertengahan bulan. Kamu sekarang masih pegang uang, Nak?

VIRA

(termenung)

Iya, Vira masih ada simpenan kok, Bu. Ibu tenang saja (Beat) Rapor Vira kelas 11 kemarin, rata - rata nilainya 7,5. Jadi, Vira masih dapat beasiswa, Bu. Gak bayar SPP untuk 3 bulan kedepan...

VIRA (O.S)

(Beat) Vira tau, Ayah masih merintis usaha percetakan di Jogja. Apalagi, nenek juga sakit - sakitan. Belum lagi, pengeluaran buat sekolah Rafi juga.

MIRA

(Menahan tangis)

Alhamdulillah, kamu masih dapat beasiswa, Nak... Terimakasih sudah meringankan Ibu, ya (Beat) Ibu bangga sama kamu...

Vira meneteskan air mata sambil mengangguk.

MIRA

(Merenung)

(Beat) Pendidikan kalian sudah jadi tanggung jawab kami sebagai orang tua, Nak. Ibu sama ayah bakal usahain buat sekolahin kamu sama Rafi sampai bangku kuliah. ( Beat) 3 Tahun yang lalu, semenjak usaha ayahmu bangkrut, dan kami harus pindah ke Jogja karena nenek sakit. Ibu sebenarnya gak tega ninggalin kamu di situ. Ibu gak bisa bayangin kamu sendirian di kos, capek pulang sekolah, gak ada yang siapin makanan. Kalau kamu sakit, gak ada yang merawat...

VIRA

(Beat)Vira gak papa, Bu. Ibu jangan sedih!

(Menatap lembar matematika dengan sendu)

Lagian saat itu, Vira juga udah diterima di SMA Pelita. Sayang 'kan, kalau Vira ikut pindah ke Jogja. Apalagi Vira masuknya lewat jalur khusus prestasi, Vira gak perlu bayar uang gedung. Kalau Vira pindah ke Jogja, belum tentu Vira bisa lolos...

MIRA

(Menghela nafas)

Iya, Nak. Ibu tau. Yaudah, kamu lanjutin belajarnya, ya. Jaga kesehatan, jangan makan mi terus! Tidurnya jangan malam - malam ya, Nak!

VIRA

Iya, Bu. Ibu juga, jaga kesehatan. Gak perlu cemasin Vira, Vira di sini baik - baik saja...

MIRA

Iya sayang, besok ibu kabarin lagi ya...

VIRA

Iya, Bu.

FX. Sambungan telepon terputus.

Vira duduk menurunkan bahu, merenung. Vira menarik PAMFLET dari tumpukan buku. Menatapnya dengan sedih.

INSERT:

PAMFLET: SUKSES MENGHADAPI UN!. Dapatkan Diskon sebanyak 10% untuk PAKET Bimbingan belajar selama 3 Bulan, hanya RP 400.000

BURUAN, KUOTA TERBATAS!

DISSOLVE TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar