Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
260. INT. RUANG KAMAR NIKI — SORE
NIKI dan VERA sama-sama duduk di tempat tidur. DIAN di kursi, dan ANGGI di lantai bersandar ke tempat tidur.
NIKI
(merangkul VERA)
VERA
DIAN
(mencibir VERA)
VERA
(lesu)
DIAN
(duduk di tempat tidur)
NIKI
(senang)
ANGGI
(malu-malu dan agak ragu)
DIAN tidak sengaja melihat benda berkilau di jari ANGGI dan langsung meraihnya.
DIAN
(mengangkat tangan ANGGI)
NIKI dan VERA berebut melihat jari manis ANGGI.
NIKI
(menatap ANGGI)
ANGGI mengangguk pelan. NIKI, DIAN, dan VERA kegirangan lalu memeluk ANGGI dan mengucapkan selamat.
FADE OUT TO:
261. EXT. RUANG SIDANG NIKI — PAGI
Hari sidang skripsi NIKI.
ANGGI, DIAN, dan VERA menunggu di depan pintu dengan harap-harap cemas. IAN mondar-mandir gelisah sambil membawa buket bunga dan cokelat. Beberapa barang lain dari teman-teman NIKI ada di tas besar di kursi tunggu.
VERA
(cekikikan)
ANGGI dan DIAN tertawa, sementara IAN tertawa gugup.
JUMP CUT TO:
Satu jam kemudian, NIKI keluar dari pintu dengan wajah datar dan tegang. Yang lain ikut tegang dan menunggu. Pelan-pelan NIKI tersenyum lebar.
NIKI
(menatap teman-teman dan kakaknya)
Mereka berlima bergantian berpelukan dan memberi selamat.
FADE OUT TO:
262. INT. GEDUNG WISUDA — MALAM
Beberapa minggu kemudian.
Suasana ramai dengan wisudawan yang duduk tertib di kursi bagian depan. Para orang tua yang tampak bangga duduk di kursi belakang, termasuk PAPA NIKI dan MAMA NIKI yang khusus datang untuk acara ini. IAN dan teman-teman NIKI juga terlihat hadir di antara undangan.
Prosesi wisuda berjalan lancar dan diakhiri foto bersama. Foto NIKI dan keluarganya, lalu foto NIKI dan teman-temannya. Mereka terlihat bahagia.
FADE IN TO:
263. INT. TOKO IAN — SIANG
Beberapa bulan kemudian.
IAN sedang mendata stok barang di komputer dengan dua pegawainya.
SFX: suara pintu terbuka.
IAN tertegun melihat siapa yang datang.
NIKO
(mendekati IAN dan tersenyum)
CUT TO:
264. EXT. TOKO IAN — SIANG
IAN dan NIKO duduk di kursi tampak selesai bicara.
IAN
(menatap NIKO)
NIKO
(mengangguk)
IAN
(menghela napas)
INSERT: tangan IAN yang mengepal siap meninju.
NIKO
(tersenyum)
IAN
NIKO
(mengangguk dan tersenyum)
CUT TO:
265. EXT. GEDUNG KANTOR NIKI — SORE
Pintu gedung terbuka. NIKI diapit seorang laki-laki dan perempuan keluar sambil tertawa.
VITA (24)
TEDI (23)
VITA
(mencibir)
TEDI
NIKI
NIKO (OS)
NIKI berhenti melangkah. Demikian juga VITA dan TEDI. Mereka bertiga menatap sosok yang berdiri beberapa meter di depan.
VITA
(heran)
TEDI
(menggeleng)
NIKI terdiam. NIKO yang sedang tersenyum ada di depannya dengan merentangkan kedua tangan. Satu tangan membawa buket bunga, satu lagi membawa kotak kecil berwarna hitam.
NIKO
(tersenyum)
NIKI perlahan melangkah. Lama-lama makin cepat kemudian berlari. Wajahnya antara bingung, senang, dan kesal.
NIKO (CONT’D)
NIKI memukul bahu NIKO. NIKO mengaduh dan mencoba menghindar pukulan NIKI.
NIKI
(marah dan terus memukul NIKO)
NIKO
(mencoba menghindari pukulan NIKI sambil tertawa)
NIKI
(marah)
NIKO
(berkelit sebisa mungkin)
NIKI
(memukul dan ingin menangis)
NIKO menarik NIKI ke pelukannya.
NIKO
(berbisik)
NIKI terkejut dan mendorong NIKO menjauh, lalu mengamati dari kepala sampai kaki.
NIKI
(bingung)
NIKO
(mengangguk)
Mata NIKI berkaca-kaca.
NIKO (CONT’D)
(mengulurkan buket bunga dan kotak kecil)
NIKI ragu-ragu menerima bunga dan kotak itu.
NIKI
(menatap kotak kecil)
NIKO
Buka aja.
NIKI membuka kotak yang berisi tomat, mendadak ekspresinya berubah kesal.
NIKI
NIKI hendak melempar kotak, tapi NIKO mencegah.
NIKO
(panik)
NIKI mengamati kotak itu lagi. Ada lipatan kertas kecil di penutupnya. NIKI membacanya.
INSERT: surat kecil berisi tulisan tangan NIKO, “Dari T ke T lagi. Tomatlah jawabannya. Tak perlu menunggu lagi. Aku harus mengatakannya.”
MONTAGE:
1. NIKO mendekati NIKI.
2. NIKO mengambil kotak dari tangan NIKI dan mengeluarkan buah tomat merah.
3. NIKO mengeluarkan sesuatu dari sayatan kecil pada tomat.
4. NIKO meraih tangan NIKI lalu memasukkan cincin di jari manis NIKI.
MONTAGE END.
NIKO
(menggenggam tangan NIKI dan tersenyum)
NIKI masih shock dan tidak bisa bicara apa-apa. Wajahnya merah dan air matanya mulai menetes.
SFX: tepuk tangan dari VITA dan TEDI yang mengamati sejak tadi.
VITA dan TEDI mendekat.
VITA
(tersenyum)
TEDI
(pura-pura kecewa)
NIKI tersenyum malu di samping NIKO.
NIKO
(mengulurkan tangan dan tersenyum percaya diri)
FADE OUT TO:
~ SELESAI ~