Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
36. INT. TOILET — ISTIRAHAT SIANG
ANGGI berdiri menunduk dekat wastafel dan bersandar pada dinding. NIKI, DIAN, dan VERA ada di hadapannya. Mereka bertiga menatap ANGGI dengan saksama.
NIKI
(pelan, tapi tegas)
VERA
ANGGI
(panik dan gugup)
DIAN
(mulai gusar)
ANGGI pelan-pelan mendongak dan menatap temannya satu per satu. Matanya masih sedikit basah. Pipi dan hidungnya merah. Ia tampak ragu dan malu untuk mengatakannya.
ANGGI
(ragu)
NIKI, DIAN, dan VERA bergerak lebih dekat hingga ANGGI tidak bisa kabur.
NIKI, DIAN, VERA
(bersamaan)
ANGGI menatap mereka lagi. Wajahnya semakin merah ingin menangis lagi.
ANGGI
(terbata)
NIKI, DIAN, VERA
(bersamaan, mata terbelalak)
CUT TO:
37. INT. KELAS NIKO — ISTIRAHAT SIANG
NIKO menghadap meja RAVEN yang sedang bermain ponsel.
NIKO
(terkejut)
RAVEN mengangguk santai.
NIKO (CONT’D)
RAVEN meletakkan ponsel dan menatap NIKO.
RAVEN
(menghela napas)
NIKO
(kesal)
RAVEN
RAVEN berdiri dan meninggalkan kelas. NIKO bengong.
NIKO
(menggerutu)
NIKO keluar kelas.
CUT TO:
38. INT. TOILET — ISTIRAHAT SIANG
NIKI, ANGGI, DIAN, dan VERA masih mengobrol di dekat wastafel. Wajah-wajah mereka tampak frustrasi dan kecewa mendengar jawaban ANGGI barusan.
VERA
DIAN
ANGGI
(panik)
VERA
DIAN
NIKI
VERA
(menatap ANGGI)
ANGGI bingung dan menepuk-nepuk pipi merahnya.
SFX: suara pintu toilet terbuka. JENNY dan MAI masuk. Mereka melirik NIKI dan menggodanya.
JENNY
(tersenyum dibuat-buat)
MAI
(mengangguk-angguk)
JENNY
(berpose imut)
MAI
(mengedip-ngedipkan mata)
MAI dan JENNY masuk ke bilik toilet sambil cekikikan.
Wajah NIKI memerah dan panas. Dadanya kembang kempis mengatur napas supaya tidak emosi.
ANGGI yang tidak mengerti perihal “Kiki” menoleh pada NIKI, sementara DIAN dan VERA menahan senyum.
Tak lama, MAI dan JENNY keluar sambil tersenyum geli.
ANGGI
(bingung)
VERA
VERA menjelaskan secara singkat kejadian tadi. DIAN juga bersemangat menambahkan. ANGGI mendengarnya sambil sesekali berkomentar “oh”, “terus”, “wow”.
NIKI cemberut mendengarnya.
FADE OUT TO:
39. INT. DEPAN KELAS NIKI — SIANG
Hari berikutnya.
SFX: suara anak-anak di dalam kelas riuh memanggil “Kiki”.
NIKI keluar dari kelas dengan kesal, diikuti ANGGI yang menahan tawa.
NIKI
(marah)
NIKO (OS)
NIKI menoleh dan mendapati NIKO di belakangnya.
NIKO (CONT’D)
NIKI
(geram dan melotot marah)
NIKO
(santai)
NIKI
(kesal)
NIKO
(bingung)
NIKI
(tambah kesal)
NIKO
NIKI
(berteriak kesal)
FADE IN TO:
40. INT. DEPAN RUANG GURU — SIANG
Hari berikutnya lagi.
NIKI dan teman-temannya lewat di depan ruang guru sambil mengobrol.
Seorang guru laki-laki, PAK INO (35), melongok dari pintu dan melihat rombongan NIKI.
PAK INO
(melambaikan tangan)
NIKI tidak menghiraukan dan terus berjalan, meski VERA menepuk punggungnya.
PAK INO (CONT’D)
ANGGI
(menunjuk PAK INO)
NIKI akhirnya berhenti dan menghampiri PAK INO yang membawa setumpuk kertas. Wajahnya cemberut.
NIKI
(kesal)
PAK INO
(tertawa)
NIKI
PAK INO
NIKI
PAK INO
(mengangguk-angguk dan tersenyum)
NIKI menerima tumpukan kertas semacam selebaran klub dan sebuah catatan kecil dari PAK INO.
PAK INO
NIKI pergi sambil mengomel.
CUT TO:
41. INT. LORONG KELAS — SIANG
NIKO berjalan pelan sambil menatap ponsel di tangannya. Ia seperti habis menerima telepon. Wajanya murung.
Dari arah depan, NIKO melihat NIKI dan teman-teman berjalan cepat.
NIKO
(tersenyum dan melambaikan tangan)
NIKI tidak menjawab dan hanya memelototinya lalu pergi.
NIKO (CONT’D)
(heran)
ANGGI, DIAN, dan VERA tersenyum kikuk saat melewati NIKO.
CUT TO:
42. EXT. HALAMAN SEKOLAH — MENJELANG SORE
Halaman sekolah ramai dengan anak-anak yang keluar dari kelas setelah pelajaran terakhir. Ada yang naik motor, mobil, sepeda, atau menunggu jemputan.
NIKO berjalan pelan dengan ponsel di telinga. NIKI melihatnya dari sisi jalan yang lain.
NIKO
(bicara di telepon, nada pelan agak kecewa)
SFX: suara anak perempuan tertawa dan bercanda di belakang NIKO.
NIKO masih fokus di ponsel dan tidak menyadari ada yang menabraknya dari belakang.
MISHA (OS)
MISHA jatuh karena terdorong oleh teman-temannya dan menabrak punggung NIKO.
NIKO menoleh dan melihat MISHA di ada di dekat kakinya, tapi kemudian berbalik tanpa menolong atau berkata apa-apa. MISHA akhirnya dibantu oleh teman lain.
INTERCUT TO:
NIKI yang melihat kejadian itu melongo. Ia menoleh pada ANGGI di sampingnya. Wajahnya kesal.
NIKI
(mengomel)
INTERCUT TO:
NIKO seperti mendengar omelan NIKI lalu menoleh padanya. NIKI heran karena ekspresi NIKO tidak seperti biasanya.
CUT TO: