Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Tomatouch
Suka
Favorit
Bagikan
15. BAG. 15 - INTERAKSI (scene#93-101)

93. INT. APARTEMEN NIKO — SIANG YANG MENDUNG DAN HUJAN

NIKO meletakkan handuk ke kepala NIKI dan ke kepalanya sendiri.

 

NIKO

(berjalan ke rak dinding)

Keringin dulu rambutmu. Ntar dikira habis main ujan kayak anak TK.

 

NIKI mengusapkan handuk ke rambut dan wajahnya. Tak lama, NIKO kembali dan menunjukkan kunci mobil di tangan.

 

NIKO (CONT’D)

Ayo.

CUT TO:

94. INT. MOBIL NIKO — MENJELANG SORE

Hujan masih turun, tapi tidak selebat tadi. NIKO fokus mengemudi sambil sesekali menggaruk tubuhnya. NIKI menatapnya iba.

NIKI

(prihatin)

Masih bereaksi? Berapa lama?

 

NIKO

Nggak tentu. Kadang lama, kadang sebentar. (beat) Tapi, aku nggak suka ekspresimu itu.

 

NIKI

(cemberut)

Iya, iya, sori.

 

JUMP CUT TO:


Sepanjang perjalanan NIKI membaca webtun dari ponsel karena sepertinya NIKO tidak suka membahas masalah tadi. NIKO pun diam dan hanya sesekali melirik NIKI yang kadang cekikikan sendiri.

Lama-lama NIKI tertawa makin keras dan spontan memukul NIKO saking gemasnya dengan cerita yang dibaca.


NIKI

(tertawa sambil menatap layar ponsel)

Ampuuun! Ini lucu banget dah! Kok bisa begini? Nik, coba liat ini. Lucu ‘kan!

 

NIKI menunjukkan layar ponsel pada NIKO. NIKO melirik sekilas dengan wajah sedikit pucat dan agak tegang.

 

NIKI (CONT’D)

(panik)

Ah! Aduh! Sori! Kebiasaan!

 

NIKO

(menggerutu dan mengusap lengannya)

Sialan. Baru aja reda, kambuh lagi.

 

NIKI

(merasa bersalah)

Sori ….

FADE OUT TO:

95. INT. LORONG KELAS — ISTIRAHAT SIANG

NIKI berlari cepat ke kelas NIKO. Wajahnya senang dan bersemangat.

CUT TO:


96. INT. KELAS NIKO — ISTIRAHAT SIANG

NIKO, RAVEN, BAGAS, TAMA, dan beberapa anak lain terlihat mengobrol bersama sambil tertawa. Ada yang duduk di kursi, di meja, atau bersandar di dinding.


NIKI (OS)

Niko!

 

NIKO menoleh ke pintu kelas. NIKO bingung melihat NIKI sedang berjalan cepat ke arahnya sambil tersenyum lebar.


NIKI (CONT’D)

(memegang lengan NIKO dan menariknya)

Ayo, ikut!

 

NIKO

(bingung dan kaget)

Eh, eh, eh! Kiki! Ngapain?!

 

NIKO melihat area kulit di sekitar cengkeraman NIKI mulai memerah, tapi NIKO menahannya sekuat tenaga.

CUT TO:

97. EXT. TAMAN — ISTIRAHAT SIANG

NIKI menunjuk ke bawah, ke arah pot-pot tanaman yang berjejer.

NIKO melihat sambil mengusap pergelangan tangannya.

Pohon tomat mereka sudah berbuah. Beberapa buah tomat merah ranum sudah bergelantungan di ranting-rantingnya.

NIKI dan NIKO bergantian menatap tomat itu sambil tersenyum. Usaha mereka tidak sia-sia.

   

 FADE OUT TO:

98. INT. PERPUSTAKAAN — ISTIRAHAT SIANG

Desember 2021.

NIKI sedang mengerjakan sesuatu di meja. ANGGI, DIAN, dan VERA mengelilinginya. Sesekali berkomentar apa yang dikerjakan NIKI.

 

NIKI

(tersenyum senang)

Selesai.

 

ANGGI, DIAN, dan VERA menatap kagum pada lembaran kertas di meja.

 

NIKI (CONT’D)

(menatap teman-temannya)

Gimana?

 

ANGGI

(kagum)

Waaah, keren, Nik!

 

DIAN

(ala upin ipin)

Betul betul betul!

 

VERA

Udah, foto aja, edit dikit terus kirim ke grup.

CUT TO:

99. INT. KELAS NIKO — ISTIRAHAT SIANG

NIKO, RAVEN, dan BAGAS sedang mabar di ponsel masing-masing. Sesekali ekspresi mereka berubah-ubah, dari senang, gemas, kesal, juga beberapa celetukan seperti “duh”, “awas”, “no! no! no!”, dsb.

SFX: bunyi pesan masuk di ponsel masing-masing bersamaan.


BAGAS

(berseru)

Whoa! Niki ulang tahun! Sweet seventeen! Kita diundang!

 

NIKO dan lainnya mengecek ponsel masing-masing.


INSERT: layar ponsel menampilkan foto undangan buatan sendiri beserta info acara itu tertera di sana.


NIKO refleks menoleh ke pintu kelas. Ada NIKI di sana melambaikan tangan sambil tersenyum. NIKO balas tersenyum, tapi langsung memudar ketika NIKI pergi. Wajahnya datar ketika kembali menatap layar ponselnya.

FADE IN TO:

100. EXT. BAGIAN BELAKANG RESTORAN — MALAM

24 Desember 2021.

Acara NIKI berlangsung di sebuah restoran dengan padang golf di belakangnya. Beberapa dekorasi dan kursi serta meja ditata sedemikian rupa di area yang sudah disediakan. Ada panggung dan layar LED besar di belakangnya.

NIKI tampil cantik dengan gaun tile selutut berwarna peach. IAN berdiri di samping NIKI dengan pakaian semi formal.

Suasana cukup meriah, terutama saat layar LED menampilkan kedua orang tua NIKI.

 

PAPA NIKI, MAMA NIKI

(tersenyum haru)

Selamat ulang tahun, Niki sayang ….

 

MAMA NIKI

(berkaca-kaca)

Niki sudah besar sekarang, ya …. Maaf, ya, Nak, Mama sama Papa nggak bisa hadir di sana ….

 

PAPA NIKI

Semoga wajah kami yang hanya terlihat di layar ini bisa mewakili raga kami di sana.

 

Acara dilanjutkan dengan pemotongan kue. Karena orang tua NIKI berada di luar negeri, IAN yang mendapatkan potongan pertama.

MC

Silakan kuenya diberikan pada kakak tersayang dan satu-satunya. Kak Ian!


SFX: tepuk tangan riuh dari para undangan.

 

NIKI mengedarkan pandang pada teman-teman di depan panggung, seperti mencari seseorang. IAN mengulurkan tangan sambil tersenyum, tapi NIKI tidak kunjung memberikan piring kue itu padanya.

 

SFX: suara bisik-bisik dari teman-teman yang ikut menoleh ke sana ke mari.

 

MC (CONT’D)

(mendekati NIKI dan berbisik)

Kak Niki? Kuenya ….

 

NIKI

(agak terkejut)

Oh, iya, kue.

 

MC

Silakan.

 

NIKI menghadap IAN dan menyodorkan piring.

NIKI

(tersenyum)

Kue ini khusus buat kakakku satu-satunya yang paling bawel, paling cerewet, paling nyebelin karena sok ganteng, tapi juga yang paling sayang sama aku.

 

SFX: tepuk tangan meriah saat IAN menerima piring itu dan NIKI mengecup pipi kanan-kirinya.

 

PAPA NIKI

(tersenyum di layar LED pada istrinya)

Sepertinya kita bisa selesai di sini. Biarkan Niki menikmati waktu bersama teman-temannya.

 

MAMA NIKI

(mengangguk setuju)

Iya. Nah, Niki, Ian, dan semuanya. Silakan menikmati waktu kalian.

 

NIKI

(mengangguk dan ingin menangis)

Makasih, Ma, Pa …. Semoga tahun depan kita bisa kumpul semuanya.

 

IAN

(merangkul bahu NIKI)

Jangan nangis, ntar luntur. Bukan acara ultah lagi, tapi topeng monyet.

 

SFX: suara tawa anak-anak lain yang mendengar komentar IAN.

 

NIKI cemberut lalu mencubit pinggang IAN yang langsung meringis.

 

PAPA NIKI

Kalau begitu, kami pamit dulu.

 

MAMA NIKI

(melambaikan tangan)

Have fun, Kids! Selamat Natal bagi yang merayakannya besok!

 

Layar LED kini menampilkan foto dan video NIKI dari kecil hingga sekarang bersama keluarga juga teman-temannya. Band dari panggung mengiringi musik dan lagu seorang penyanyi. Beberapa teman NIKI ikut menyumbangkan lagu.

CUT TO:

101. EXT. MEJA TEMPAT MAKANAN — MALAM

ANGGI, DIAN, dan VERA mengobrol sambil makan. NIKI datang dengan senyum lebar.


VERA

Duuuh cantiknya putri satu ini! Happy birthday, dear!

 

ANGGI, DIAN, dan VERA bergantian memeluk dan mencium pipi kanan-kiri NIKI dan mengucapkan selamat.


NIKI

(mengusap air mata haru)

Makasih, ya …. Aku seneng kalian bisa dateng.


VERA

Iya dong! Buat kamu, masa nggak dateng?

 

DIAN

Betul! Vera sampai mundurin jadwal khusus buat kamu.

 

ANGGI

Tadi di sana, kamu nyari siapa, Nik? Niko?

 

Wajah NIKI langsung merah.

NIKI

(menggeleng cepat, agak panik)

Nggak! Nggak kok! Nggak nyari dia.

 

ANGGI, DIAN, dan VERA saling melempar senyum penuh arti.

 

BAGAS (OS)

Hai, Girls!

 

RAVEN, BAGAS, dan TAMA mendekat.


BAGAS (CONT’D)

(tertawa)

Happy birthday, ya, Kiki. Semoga panjang umur dan segera berjodoh sama Niko, biar nggak ribut mulu.


NIKI mendelik mendengarnya, tapi langsung tersenyum ketika RAVEN dan TAMA bergantian menyalaminya.

TAMA

(celingak-celinguk)

Tapi, Niko beneran nggak dateng, ya? Nggak ngabarin kamu, Ven?

 

RAVEN menggeleng.

CUT TO:


Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar